Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus kematian warga yang terjangkit virus corona (Covid-19) mulai mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.
Sementara penambahan kasus Covid-19 harian mulai menurun selama 2 hari terakhir, usai pada 12 Februari melonjak hingga 55.209 kasus, nyaris melampaui dari rekor penambahan kasus harian tertinggi pada Juli 2021.
Di tengah kondisi lonjakan kasus itu, pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, pemerintah juga memutuskan untuk memangkas masa karantina kedatangan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Luhut: Jakarta Mulai Lewati Puncak Gelombang 3 Covid-19
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tren kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai melewati puncak gelombang ketiga.
"Berita positif, tren kasus di Jakarta, menunjukkan data mulai lewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai turun," kata dia, dalam konferensi pers mengenai hasil Rapat Terbatas PPKM, Senin (14/2).
Meski demikian, kata Luhut, penambahan kasus masih terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Jawa Barat. "Namun masih di bawah puncak [gelombang Covid-19 akibat varian] Delta," imbuh dia, yang merupakan komandan penanganan Covid-19 Jawa-Bali itu.
Luhut Sebut Omicron Hanya 2 Kali Lebih Parah dari Flu
Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Covid-19 varian Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dibandingkan dengan flu biasa. Ia mengatakan hal itu berdasarkan data studi dari luar negeri.
"Pada pertengahan 2020, Covid 19 dideteksi 13 kali mematikan dari flu biasa. Namun pada awal 2022 ini, Omicron diprediksi hanya dua kali lebih mematikan dari flu. Jadi Omicron hanya dua kali lebih parah dari penyakit flu," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2).
WFO PPKM Level 3 Dilonggarkan Jadi 50 Persen
PPKM berlevel di Jawa-Bali maupun di luar kedua wilayah itu kembali diperpanjang mulai Selasa (15/2) dengan sejumlah penyesuaian. Di antaranya, pembatasan jumlah orang yang bekerja di kantor atau work from office (WFO).
"Periode PPKM minggu ini pemerintah akan menyesuaikan batas maksimum WFO di [daerah dengan PPKM] level 3 yang sebelumnya 25 persen menjadi 50 Persen atau lebih," ujar Luhut, Senin (14/2).
Menkes: Indonesia Berada di Puncak Kasus Kematian Covid-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Indonesia saat ini berada di puncak kasus kematian akibat virus corona. Ia mengatakan, sebanyak 111 kasus kematian akibat Covid-19 dikonfirmasi.
"Jadi memang untuk kematian [ada sebanyak] 111. [Puncak] kematian itu dua minggu setelah puncak kasus, puncak kematian tercapai," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (14/2).
Budi mengatakan, data kematian Covid-19 di Indonesia saat ini lebih rendah dibandingkan data kematian akibat varian Delta sebelumnya yang mencatat sebanyak 2.069 kasus.
Kematian Harian Capai 145 Kasus
Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang meninggal akibat terinfeksi virus corona bertambah 145 kasus pada hari in, Senin (14/2). Jumlah itu terhitung merupakan penambahan tertinggi sejak akhir September tahun lalu.
Adapun data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini mencatatkan terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 36.501 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 13.338 kasus.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.844.279 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.323.101 orang dinyatakan pulih, 375.857 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 145.321 orang lainnya meninggal dunia.
Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) mengaku tunggakan pembayaran klaim pelayanan pasien virus corona oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan 'beban' baru, baik pada operasional fasilitas kesehatan maupun sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) ARSSI Iing Ichsan Hanafi menambahkan, salah satu imbas tunggakan senilai Rp25,10 triliun sepanjang 2021 itu bahkan membuat honor para dokter ikut terhambat.
"Terus terang saja, untuk misalnya yang sekarang ditunggakan itu [Rp25,10 triliun]. Terus terang rumah sakit belum membayar honor para dokternya, ratusan miliar honor dokter yang seharusnya dibayarkan ke para dokter, begitupun yang di tahun 2020," kata Ichsan dalam siaran CNNIndonesia TV, Senin (14/2).
Dokter Terpapar Covid OTG Diminta Tetap Layani Telemedicine
Kemenkes meminta para tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar virus corona dengan status tanpa gejala atau OTG tetap dapat memberikan pelayanan telemedicine saat menjalani masa isolasi mandiri (isoman).
Kemenkes juga mendorong penugasan khusus pada dokter yang bertugas di manajemen untuk membantu pelayanan atau sebagai konsultan. Selain itu, mobilisasi dokter di luar Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Covid-19 juga perlu dilakukan untuk membantu tatalaksana pasien di bawah supervisi DPJP.
"Perlu juga pelibatan dokter atau nakes yang sedang menjalankan isoman tanpa gejala dalam pelayanan melalui telemedicine, yaitu memberikan telekonsultasi pada staf atau pasien," tulis Kemenkes melalui keterangan tertulis, Senin (14/2).
487 Kasus Kematian Covid RI, 66 Persen Belum Vaksin Lengkap
Kemenkes membeberkan data sejumlah kasus kematian warga akibat terpapar virus corona di Indonesia selama 19 hari atau pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi menyebut dari ratusan kematian warga yang tercatat selama periode itu, kebanyakan dari mereka belum menerima vaksin sama sekali ataupun baru menerima vaksin satu dosis. Kematian terbanyak juga terjadi pada mereka yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid.
"Data Kemenkes pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien Covid-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap," kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (14/2).
Progres Vaksin BUMN Masih Persiapan Uji Klinik Fase 1
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan vaksin virus corona BUMN yang merupakan kerjasama PT Bio Farma (Persero) dengan Baylor College of Medicine masih dalam tahap persiapan menuju uji klinik fase 1.
"Saat ini sudah didampingi oleh BPOM dalam bentuk desk konsul uji non klinik, dan untuk penyiapan protokol uji klinik fase 1," kata Sekretaris Utama BPOM I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, Senin (14/2).
Capaian Dosis Vaksin RI
Capaian vaksinasi covid-19 di Indonesia per Senin (14/2) Pukul 12.00 WIB tercatat, 188.338.544 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, 135.814.029 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 90,43 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 65,21 persen.