Orang Kaya di Jakarta Masih Pakai Fasilitas Isolasi Warga Tak Mampu
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji meminta masyarakat berkategori ekonomi mampu untuk menggunakan hotel sebagai tempat isolasi mandiri Covid-19.
Isnawa mengatakan pihaknya masih menemukan lokasi isolasi terkendali yang disiapkan Pemprov digunakan oleh masyarakat mampu.
"Kita harapkan keluarga mampu, orang kaya itu agar memanfaatkan hotel-hotel yang berbayar. Jadi mereka bisa membiayai sendiri memasuki hotel-hotel bahkan ada yang sampai misalnya 20 juta dan lain-lain, itu kan mereka mampu kan, jadi mereka tidak mengganggu porsi untuk orang-orang kecil," kata Isnawa dalam rapat kerja dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/2).
Ia mengatakan saat ini Pemprov menyediakan enam lokasi isolasi terkendali untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 Omicron. Isnawa menjelaskan, masyarakat yang menjalani isolasi di tempat yang disediakan oleh Pemprov disupport mulai dari makanan hingga kebutuhan obat-obatan.
"Intinya kita memastikan bahwa pasokan makanan cukup dari Dinsos kemudian pasokan obat-obatan dari Dinkes juga cukup, kemudian ada bantuan dari Satpol PP, kemudian ada dukungan dari BPBD tersendiri," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi A, Inggard Joshua meminta BPBD untuk lebih selektif dalam penempatan pasien isolasi di lokasi yang disiapkan. Ia meminta jangan ada masyarakat mampu yang dengan sengaja memanfaatkan lokasi isolasi yang disiapkan pemerintah.
"Jangan orang kaya itu pelit-pelit. Sudah dapat duit banyak terus pakai lagi uang APBD, walaupun gratis kan dibayar pake uang APBD, jadi harus ada skala prioritas," kata Inggard.