Tahanan Polres Cilegon Meninggal, Kondisi Memar Wajah hingga Tubuh

CNN Indonesia
Rabu, 16 Feb 2022 14:34 WIB
Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono membenarkan bahwa AA merupakan tahanan satresnarkoba dan memastikan akan mengusut tuntas penyebab kematian tahanan.
Ilustrasi tahanan. (Istockphoto/menonsstocks)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang tahanan Polres Cilegon berinisial AA (21) dilaporkan meninggal dunia saat berada dalam masa penahanan di Satresnarkoba Polres Cirebon. Pengacara korban menyebut banyak ditemukan luka memar di bagian wajah hingga tubuh korban.

Saat ini jenazah berada di instalasi forensik RSUD Kota Cilegon untuk kepentingan autopsi.

"Memar dan lebam di bagian kepada, muka dan ada beberapa di bagian badan," kata Muhibudin, pengacara keluarga korban, di RSUD Kota Cilegon, Rabu (16/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhib mengaku kalau AA terakhir kali kumpul dengan teman-temannya pada Senin (14/1) dini hari sebelum ditangkap polisi. Keluarga korban mengetahui anaknya meninggal Selasa (15/2).

"Pihak keluarga mengetahui korban meninggal dunia itu semalam jam 21.00 wib atau 22.00 wib malam. Pihak keluarga juga tidak mengetahui kapan itu ada penangkapan," terangnya.

Keluarga kemudian menanyakan nasib AA ke Polres Cilegon. Kemudian, jenazah dibawa ke RSUD Cilegon untuk diautopsi dan memastikan penyebab meninggalnya pria yang ditangkap Satresnarkoba Polres Cilegon itu.

Belum diketahui penyebabnya

Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono membenarkan bahwa AA merupakan tahanan satresnarkoba. Setelah masuk ke ruang tahanan, Sigit Haryono mendapatkan informasi bahwa AA pingsan dan belum diketahui penyebabnya.

Sigit hanya memastikan, saat diperiksa, AA masih hidup. Kemudian dibawa ke RS Krakatau Medika untuk diperiksa kesehatannya. Nahas, saat sampai di IGD, AA sudah tidak lagi bernyawa.

"Pada saat diperiksa di polres kondisinya yang bersangkutan masih ada (denyut) nadinya dan masih hidup," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, di RSUD Kota Cilegon, Rabu (16/2).

Kemudian polisi menghubungi pihak keluarga dan bermusyawarah untuk mengotopsi jenazah di RSUD Cilegon. Otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian AA.

AKBP Sigit Hartono memastikan pihaknya akan bekerja profesional dan memastikan penyebab kematian AA. Dia bersama keluarga membawa jenazah ke RSUD Cilegon untuk mengetahui penyebabnya.

"Penyidikan memang butuh proses, tapi kami akan lakukan secepatnya untuk mengetahui kejadian tersebut, sehingga bisa menyampaikan kepada warga kronologis secara utuh," ujarnya.

(ynd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER