Jejak Novi Amelia Hingga Bunuh Diri di Apartemen Kalibata City
Model Novi Amelia ditemukan meninggal dunia usai lompat dari lantai 8 Towet Raflesia Apartemen Kalibata City, Rabu (16/2) pagi.
Saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan identitas atas nama Linda Astuti. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi membenarkan bahwa Linda adalah Novi Amelia.
"Info dari keluarganya gitu, jadi identitas yang kami temukan adalah Linda Astuti dan infonya alias Novi Amalia," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Rabu (17/2).
Lihat Juga : |
Sebelum ditemukan tewas, saksi sempat melihat Novi duduk di balkon di lantai 8 apartemen tersebut. Namun, selang beberapa saat usai azan subuh berkumandang, Novi justru melompat ke bawah.
Dari keterangan saksi, usai melompat tubuh Novi sempat terbentur kanopi lantai 1. Kemudian, tubuh Novi kembali jatuh dan menimpa sebuah mobil hingga kaca belakang kendaraan tersebut pecah.
Setelahnya, sejumlah orang menghampiri Novi dan didapati bahwa yang bersangkutan sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka.
Kanit Reskrim Polsek Pancoran AKP Abdullah turut mengungkapkan bahwa Novi ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana atau hanya mengenakan pakaian dalam saja.
"Mayat wanita dalam kondisi memakai pakaian celana dalam dan bra berwarna putih dengan kondisi terlentang dan luka di paha sebelah kanan akibat benturan dan sekitar mata kiri lebam membiru dan mengeluarkan darah dari kepala bagian belakang," tutur Abdullah.
Dari hasil penyelidikan sementara, diduga peristiwa tersebut adalah aksi bunuh diri. Saat ini, polisi masih mendalami motif Novi nekat mengakhiri hidupnya.
Jauh sebelumnya, nama Novi Amelia sempat menjadi perbincangan karena menabrak tujuh orang di daerah Tamansari, Jakarta Barat pada 11 Oktober 2011.
Usai kejadian, Novi langsung diamankan oleh aparat kepolisian dengan kondisi hanya mengenakan pakaian dalam. Selain itu, Novi juga dalam keadaan terpengaruh obat-obatan terlarang.
Dari informasi yang dihimpun, kala itu Novi mengaku mendapat bisikan gaib hingga akhirnya mengemudikan mobilnya tanpa menggunakan busana. Atas perbuatannya itu, Novi pun menjalani proses persidangan dan majelis hakim menjatuhkan vonis enam bulan penjara.
Sementara itu, di tahun 2013, Novi juga sempat diamankan oleh pihak berwajib karena mengamuk dan mabuk di dalam taksi. Dari informasi yang dihimpun, Novi kala itu mengaku bahwa dirinya masih dalam proses pengobatan dan masih mengonsumsi obat.
Kemudian di tahun 2016, Novi kembali menjadi perhatian publik setelah diamankan oleh kepolisian karena berteriak histeris di Jl Tebet Timur Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Setelah diamankan, polisi kemudian menyerahkan Novi ke petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta.