Personel Polri dan TNI masih berada di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah hingga Jumat (18/2) hari ini.
Keberadaan aparat keamanan itu turut diabadikan dalam sebuah video dan foto yang diunggah dalam akun Instagram @wadas_melawan.
Dalam video yang diunggah, tampak beberapa prajurit TNI mengendarai motor dan melintas di Desa Wadas. Sedangkan dalam foto yang diunggah, terlihat mobil serta personel polisi berada di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini Jumat 18 Feb 2022, aparat masih saja berdatangan ke Wadas, sekitar 10 personil. Tragedi pengepungan, kekerasan dan penangkapan warga Wadas minggu lalu masih menyisakan trauma pada kami, sehingga kami butuh bantuan kawan-kawan untuk menekan aparat agar tidak lagi keluar masuk Wadas," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa keberadaan aparat di sana untuk pembangunan jamban hingga sumur bor.
"Keberadaan aparat TNI Polri di Wadas karena ada kegiatan Bhakti sosial. Juga bangun 300 jakban, 5 sumur bor, kerja bhakti bersama warga," klaimnya.
Iqbal juga menyebut bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membangunan komunikasi antara warga dengan aparat keamanan.
"Membangun kembali komunikasi antara masyarakat dengan TNI-POLRI agar dapat kembali bersama-sama membangun Desa Wadas," tuturnya.
Sebagai informasi, aparat keamanan dalam jumlah besar diterjunkan ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2) dengan dalih untuk mengawal proses pengukuran lahan Bendungan Bener.
Namun, saat itu aparat justru menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener serta merampas sejumlah peralatan milik warga.
Bahkan, polisi juga menangkap puluhan warga yang dianggap melawan, mulai dari lansia hingga anak di bawah umur. Namun, puluhan warga itu akhirnya dilepaskan dan kembali ke rumah masing-masing.
Polda Jateng pun menarik pasukan dari sana namun tetap menyisakan personel menyesuaikan dengan kondisi kerawanan secara proporsional.
(dis/arh)