Jokowi Minta Kebut Vaksinasi: Insyaallah Segera Masuk Endemi

CNN Indonesia
Jumat, 18 Feb 2022 14:03 WIB
Presiden Jokowi yakin vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten bisa membuat pandemi Covid-19 segera jadi endemi.
Presiden Jokowi yakin pandemi Covid-19 bisa segera menjadi endemi jika vaksinasi dikebut (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempercepat pemberian vaksin virus corona (Covid-19) kepada masyarakat. Dia yakin vaksinasi jadi salah satu kunci menurunkan tingkat pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Vaksinasi juga harus dipadukan dengan penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Dia yakin dua hal itu bisa segera memulihkan Indonesia dari pandemi.

"Saya rasa kalau dua hal ini bisa kita tingkatkan secara masif di masyarakat, insyaallah negara kita akan segera masuk ke dari pandemi ke endemi," kata Jokowi saat meninjau progres vaksinasi di seluruh daerah secara virtual, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia ingin pemberian vaksinasi, terutama dosis ketiga atau booster, digencarkan di daerah-daerah padat seperti pasar dan pertokoan. Jokowi pun menghendaki vaksinasi diprioritaskan bagi lansia.

Mantan Wali Kota Solo itu berkata vaksinasi lansia di beberapa daerah masih di bawah 60 persen. Padahal, lansia mendominasi kasus kematian pasien Covid-19 varian Omicron.

"Agar didahulukan yang lansia. Penting sekali karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia," ungkap Jokowi.

Jokowi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada jajarannya yang telah bekerja keras memberikan vaksin Covid-19 seluruh rakyat hingga saat ini. Dia meminta semua elemen pemerintah terus bekerja keras menanggulangi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 189,3 juta orang. Sebanyak 139,1 juta orang di antaranya telah mendapat dua dosis vaksin. Sementara penerima tiga dosis vaksin baru mencapai 8 juta orang.

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER