Harga Naik, Minyak Goreng Jadi 'Upeti' Pria ke Rumah Gebetan

Jagat media sosial diramaikan dengan cerita tentang pria yang membawa minyak goreng saat berkunjung ke rumah sang gebetan pujaan hatinya. Netizen heboh karena aksi sang pemuda itu bertepatan dengan harga minyak goreng yang melambung.

Dalam cuitan yang dibagikan lewat akun @FFOODFESS, seseorang tampak mengunjungi rumah gebetan dengan membawa bingkisan berisi coklat, minuman, dan minyak goreng.

Lihat Juga : Warga soal Kartu BPJS Kesehatan buat Jual Beli Tanah: Tak Ada Kolerasi

"Fess, lucu banget gebetan adikku bawain minyak saat ngapel ke rumah," tulisnya dalam sebuah cuitan yang diunggah pada Kamis (17/2).

Cuitan itu kemudian viral di media sosial dan disukai oleh lebih dari 22 ribu pengguna. Netizen juga ramai-ramai membalas unggahan itu dengan berbagai respons.

[Gambas:Twitter]

Beberapa netizen berujar bahwa membawa minyak saat berkunjung merupakan cara baru menarik hati orang tua kekasih. Sebab, saat ini minyak goreng merupakan barang langka yang banyak dicari semua orang.

"Dia tahu apa yang paling dibutuhkan sekarang," cuit akun @yesurminee membalas cuitan yang viral itu.

Lihat Juga : Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Ditunjuk Jokowi

"Sebuah ide zaman now rebut hati calon mertua," tulis akun @methadinda.

Sebagian netizen juga membandingkan minyak goreng dengan martabak. Seperti diketahui, martabak merupakan salah satu makanan ringan yang sering dibawa orang-orang saat berkunjung.

"Cara baru untuk menarik hati mertua... Sudah nggak zaman martabak," tulis akun @inkierachmanti.

"Sekarang bawa minyak goreng lebih baik daripada bawa martabak," cuit akun @lainnya.

Belakangan ini minyak goreng menjadi barang langka di sejumlah pasar dan toko modern ritel di Indonesia.

Lihat Juga : Hilang Mesin Politik PKB, Buntut Deklarasi Muhaimin di Markas NU

Meski pemerintah telah memberikan subsidi minyak goreng menjadi Rp14 ribu per liter sejak awal, kelangkaan masih ditemui di berbagai daerah bahkan kota besar.

Kelangkaan minyak goreng diperparah dengan kemunculan kasus penimbunan yang tertangkap mulai dari Makassar hingga Sumatra Utara.

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera kembali menstabilkan harga dan juga memastikan ketersediaan minyak goreng kembali normal.