Puan Maharani Desak Pemerintah Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

CNN Indonesia
Minggu, 09 Jan 2022 12:40 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah segera mengendalikan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, terutama minyak goreng.
Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah segera mengendalikan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, terutama minyak goreng. (Dok. DPR RI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah segera mengendalikan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, terutama minyak goreng.

Menurutnya, langkah ini harus segera dilakukan pemerintah karena harga kebutuhan pokok yang tinggi telah menambah beban rakyat di masa Pandemi Covid-19.

"Beberapa kebutuhan pokok seperti telur, bawang, dan cabai harganya belum kembali stabil sejak akhir tahun lalu. Bahkan minyak goreng pun juga masih mahal meski Pemerintah sudah memberi acuan harga Rp 14 ribu per liter," kata Puan dalam keterangan resminya yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera meminta jajaran kabinetnya mengendalikan harga kebutuhan pokok. Puan pun menyoroti harga-harga sembako yang masih mahal, meski sudah memasuki pekan kedua awal 2022.

"Kementerian terkait dan pemerintah daerah perlu cepat merealisasikan arahan dari Presiden, segera kendalikan harga-harga kebutuhan pokok agar dapat mengurangi beban rakyat," tambahnya.

Khusus untuk minyak goreng, Puan meminta pemerintah menyalurkan minyak goreng murah bersubsidi secara merata. Menurutnya, harga minyak goreng di pasaran masih berkisar Rp20 ribu per liter hingga saat ini.

Puan juga meminta pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap stok minyak subisidi yang masih sangat langka di pasaran.

"Penyaluran minyak murah bersubsidi juga harus merata di seluruh daerah sehingga dapat dirasakan oleh rakyat," tutur politikus PDIP itu.

Puan juga mengingatkan Pemerintah untuk menyiapkan petunjuk teknis untuk pemerintah daerah mengenai penyaluran subsidi minyak goreng murah.

Dengan begitu, menurutnya, pemerintah daerah bisa bergerak cepat menerapkan program minyak goreng subsidi di wilayahnya.

"Kami juga mendukung Pemda menggelar sebanyak mungkin operasi minyak goreng agar dapat membantu masyarakat, khususnya warga kelas menengah ke bawah yang perekonomiannya belum stabil dampak pandemi Covid-19," kata Puan.

Sebagai informasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar operasi pasar tambahan untuk minyak goreng.

Operasi pasar yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Sabtu (8/1) tersebut disaksikan secara langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick menyebut operasi pasar ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dengan target 1,2 juta liter minyak goreng.

"Sesuai yang sudah diarahkan bapak presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan, yang di mana dari target 1,2 juta liter kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti," ujar Erick.

Erick menambahkan bahwa anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), saat ini tengah mengembangkan produksi turunan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

(mth/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER