Emak-emak di Jakut Korban Penipuan Minyak Goreng Murah, Rugi Rp1,6 M

CNN Indonesia
Senin, 21 Feb 2022 16:27 WIB
Sejumlah ibu rumah tangga menjadi korban penipuan bermodus jual minyak goreng murah. Korban ditawarkan minyak goreng seharga Rp135 ribu per karton.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah ibu di daerah Koja, Jakarta Utara jadi korban penipuan modus jual minyak goreng dengan harga murah. Total kerugian dalam kasus ini ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Penipuan berkedok penjualan minyak goreng itu kemudian dilaporkan oleh salah satu korban, ibu rumah tangga berinisial EN.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan penipuan itu bermula saat awal Januari lalu, pelaku menawarkan minyak goreng dan mie instan dengan harga murah atau di bawah harga standar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harganya Rp135.000/12 liter (karton) serta mie instan dengan harga Rp80.000/dus," kata Zulpan dalam keterangannya, Senin (21/2).

Harga tersebut kata Zulpan terbilang murah. Sebab harga minyak goreng saat ini berkisar Rp230.000. Sedangkan harga mie instan sekitar Rp100.000.

Karena harga yang murah, korban pun tertarik membeli dengan sistem menyerahkan uangnya terlebih dulu. Sementara, barangnya baru akan diserahkan 8 hari kemudian.

"Sejak tanggal 8 Februari 2022 korban telah menyerahkan uang sebanyak 6 kali secara bertahap dengan total Rp135.845.000 untuk pembelian 987 karton minyak goreng dan 30 dus indomie goreng namun setelah tanggal tempo yang dijanjikan barang tidak turun," tutur Zulpan.

Selain EN selaku pelapor dan korban, polisi mencatat ada sejumlah ibu rumah tangga lainnya yang juga menjadi korban. Total, tercatat ada enam korban dengan kerugian ditaksir mencapai Rp1,6 miliar.

"Sementara masih ada korban lain yang belum terdata," ucap Zulpan.

Lebih lanjut, atas laporan tersebut, polisi telah menangkap seorang pelaku berinisial DA dan saat ini masih dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

(dis/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER