Terseret Banjir Sejauh 19 Km, Warga Jeneponto Ditemukan Tewas
Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi jasad seorang warga Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang dilaporkan hilang terseret arus sungai saat banjir pada Minggu (20/2).
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan bahwa korban ditemukan pada pukul 11.30 WITA setelah tiga hari pencarian.
"Korban ditemukan oleh warga sekitar 19 kilometer dari lokasi jatuhnya korban di jembatan Sungai Batumopang," kata dia, Rabu (23/2).
Djunaidi menjelaskan korban sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus akibat air sungai meluap yang disebabkan tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Jeneponto, sejak Minggu 20 Februari lalu.
"Saat itu, korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya melewati jembatan itu, namun tiba-tiba arus sungai yang deras langsung menyeret korban," jelasnya.
Saat ini, kata Djunaidi korban telah dievakuasi ke rumah duka untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
"Kami sangat mengimbau kepada warga yang berada di sekitaran aliran sungai, untuk tetap waspada. Dikarenakan cuaca yang sangat ekstrim, dengan intensitas hujan yang terus menerus, sehingga kemungkinan sungai akan meluap, karenanya harus tetap waspada," katanya.
Sementara itu di Makassar, Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang pemancing yang tewas tenggelam usai kapalnya pecah dihantam gelombang tinggi di perairan Makassar.
Korban diketahui bernama Saleh (60) tenggelam saat kapal yang ditumpangi bersama sejumlah rekannya pecah pada Minggu (20/2). Sementara, rekan korban berhasil menyelamatkan diri namun Saleh dinyatakan hilang.
"Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 08.30 WITA, sekitar 100 meter dari lokasi terduga tenggelamnya korban dan sudah dievakuasi ke rumah duka," kata Djunaidi.
(mir/arh)