542 Orang Utan Diakui Tersebar di 17 Lanskap di IKN

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 10:50 WIB
IKN diklaim bukan sebagai daerah sebaran alami orang utan meski 542 orang utan sudah dilepasliarkan di sekitar Kota Nusantara.
Ilustrasi. Orang utan diklaim tak ada di IKN. (Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan bahwa pusat wilayah ibu kota negara (IKN) Nusantara bukan merupakan daerah sebaran alami orang utan meski ada 542 ekor yang dilepasliarkan.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno menyebut sebaran orang utan yang dekat dengan IKN hanya di lanskap Sungai Wain. Itu pun, kata dia, orang utang hasil rehabilitasi.

"Orang Utan terdekat dengan IKN hanya di lanskap Sungai Wain. Orang Utan yang terdapat di areal Sungai Wain adalah Orang Utan hasil rehabilitasi," kata Wiratno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan peta sebaran Orang Utan Kalimantan (Pongo pygmaeus morio) di wilayah IKN terbagi ke dalam 17 lanskap atau bentang alam. Hal itu mengacu pada hasil analisis kelangsungan hidup populasi dan habitat (Population and Habitat Viability Analysis/PHVA) 2006.

Wiratno menjabarkan 17 lanskap itu antara lain adalah Lanskap Beratus, Sungai Wain, TN Kutai - Bontang, Belayan - Senyiur, Wehea - Lesan, Sangkulirang, Tabin, dan Area Hutan Tengah.

Lalu, di Kinabatangan Rendah, Kinabatangan Utara, Ulu Kalumpang, Crocker, Lingkabau, Bonggaya, Ulu Tungud, Trus madi, dan Sepilok.

Sementara itu, Orang Utan yang sudah dirilis berasal dari tiga Pusat Rehabilitasi yaitu Samboja (BOSF), Jejak Pulang, dan Pusat Suaka Orang Utan Arsari Itciku.

Rinciannya, Sungai Wain (tahun 1992-1997) mencapai 78 Orang Utan, Meratus (tahun 1997-2002) 338 Orang Utan, dan KJ7 (tahun 2012-2021) 126 Orang Utan. "Tempat pelepasliaran ini berada di zona luar pembangunan IKN," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi agar Orang Utan itu tidak ke zona IKN. Yakni, pembangunan koridor satwa liar; pemulihan ekosistem untuk memperbanyak klaster habitat satwa, terutama di bekas tambang; dan mobilisasi Wildlife Respon Unit (WRU).

"Serta mengoperasionalkan Call Center untuk menerima laporan masyarakat, agar dapat dilakukan respon cepat apabila ditemukan Orang Utan yang keluar dari tempat rehabilitasinya," ujar dia.

Ia juga menegaskan IKN berada di bekas kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang bukan lagi merupakan hutan primer.

"Pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipatif guna mengurangi dampak yang terjadi dalam pembangunan IKN seperti AMDAL, KLHS, koridor, dan sebagainya," tandas dia.

Sebelumnya, sebuah lembaga konservasi Orang Utan mengaku lahannya di IKN diserobot oleh koperasi yang terkait proyek tambang.

(yla/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER