Mahfud MD Angkat Suara soal Temuan Komnas HAM di Desa Wadas

CNN Indonesia
Jumat, 25 Feb 2022 19:13 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD tetap pada pernyataannya bahwa tak ada kekerasan di Desa Wadas seperti yang digambarkan di media sosial.
Mahfud soal Wadas: Tak Ada Temuan Komnas Ham yang Ubah Pernyataan Saya (Rusman-Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan tidak ada temuan Komnas HAM terkait peristiwa di Desa Wadas, Jawa Tengah, yang mengubah pernyataannya soal tidak adanya kekerasan seperti yang digambarkan di media sosial.

"Tak ada temuan Komnas HAM yang mengubah atau membatalkan pernyataan saya bahwa 'tidak ada kekerasan seperti yang digambarkan di media sosial'," kata Mahfud dikutip dari akun instagram-nya, Jumat (25/2).

Menurutnya, saat peristiwa di Wadas terjadi, di media sosial digambarkan ada warga yang ditembak, ada yang dihajar, hingga ada yang tak berani pulang dan sembunyi di hutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata dia, digambarkan pula ada warga yang masuk rumah sakit, hingga ada mobil patroli yang membawa anjing pelacak.

"Itu semua tak ada di temuan Komnas HAM. Malah beberapa butir temuan Komnas HAM, misalnya butir 4 dan 8, mengonfirmasi bahwa tidak ada letusan senjata, tidak ada korban jiwa, tidak ada yang dirawat di rumah sakit, dan lain-lain," ujarnya.

Ia mengatakan rekomendasi Komnas HAM akan diterima dan ditindaklanjuti oleh pemerintah. Mahfud mengklaim, sebenarnya Pemerintah juga sudah memulai melaksanakan isi rekomendasi tersebut dan akan meneruskannya.

"Kita belum mendapat laporan resmi dan lengkap dari Komnas HAM karena baru mendapat siaran persnya saja. Misalnya, siapa korbannya, seberapa serius cederanya, jam berapa dan di sektor mana terjadinya, sehingga bisa dicari aparat yang bertugas di sana saat itu," katanya.

Komnas HAM sebelumnya melakukan proses pemantauan dan penyelidikan terkait peristiwa di Wadas. Salah satu temuan adalah adanya kekerasan berlebihan aparat kepolisian kepada warga Desa Wadas, saat melakukan pengamanan pengukuran lahan untuk tambang batu Andesit.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, temuan tersebut didapatkan pihaknya dari hasil investigasi Tim Pemantauan dan Penyelidikan yang diterjunkan ke Desa Wadas pada 11 sampai 14 Februari kemarin.

"Dari sejumlah keterangan keterangan saksi dan video yang diperoleh Komnas HAM RI menemukan adanya tindak kekerasan pada saat penangkapan oleh aparat kepolisian terhadap warga Wadas yang menolak penambangan quarry," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (24/2).

Atas dasar itu, Komnas HAM salah satunya merekomendasikan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi untuk memberikan sanksi tegas kepada anak buahnya yang menjadi pelaku kekerasan.

(yo/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER