Kemarin, Gempa 6,2 SR Sumbar Sebabkan 7 Orang Meninggal

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Feb 2022 08:10 WIB
Gempa mengguncang wilayah Sumatera Barat dengan kekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (25/2), pukul 08.39 WIB.
DAMPAK GEMPA BUMI DI PASAMAN BARAT (ANTARA FOTO/Altas Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa mengguncang wilayah Sumatera Barat dengan kekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (25/2), pukul 08.39 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sumber gempa Sumbar berlokasi di 17 km timur laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban gempa Sumbar sebanyak 7 orang, sementara korban luka sebanyak 85 orang.

"Data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai tujuh orang," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan korban luka mencapai 85 orang dengan rincian 10 orang luka berat, 50 orang luka ringan di Pasaman Barat dan 25 orang luka ringan di Pasaman.



Gempa pun memaksa warga harus mengungsi. Ada sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik. Abdul menyebut sebaran titik pengungsian berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Pendataan warga yang mengungsi masih dilakukan.

"Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan terhadap warga yang terdampak," imbuhnya.

Sementara itu beredar video di media sosial yang menunjukkan semburan lumpur panas. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur membenarkan bahwa semburan lumpur panas dipicu gempa.

Akan tetapi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto sementara baru menerima laporan mengenai tanah bergerak usai gempa dan lokasi lumpur panas belum diketahui pasti.

"Sementara informasinya tentang tanah bergerak ya. Kalau untuk itu [lumpur panas] saya belum dapat info, nanti saya dalami dulu," ujar o padaCNNIndonesia.com, Jumat (25/2).

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER