Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan bakal melakukan pelacakan aset (tracing asset) terhadap kerabat terdekat influencer Indra Kesuma alias Indra Kenz yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan investasi lewat aplikasi Binomo.
"Tracing asset akan banyak kami sita. Termasuk kepada orang dekat tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa (1/3).
Menurutnya, akan banyak aset milik tersangka yang disita oleh kepolisian lantaran terkait dengan dugaan tindak pidana yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, ia belum dapat merincikan lebih lanjut mengenai aset-aset tersebut lantaran masih dalam proses pengembangan.
"Masih on going, nanti saya up date," ucap dia.
Dalam kasus ini, kepolisian menetapkan Indra sebagai tersangka usai melakukan pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam pada Kamis (24/2) lalu.
Dia pun telah ditahan untuk 20 hari pertama di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri terhitung sejak 25 Februari 2021.
Kasus ini terungkap usai para korban Binomo melaporkan Indra ke Bareskrim beberapa waktu lalu. Mereka mengaku terpengaruh oleh konten-konten promosi yang dibuat oleh Indra Kenz melalui YouTube, Instagram dan Telegram yang mengatakan bahwa Binomo merupakan aplikasi legal dan resmi di Indonesia.
Pengacara Indra mengatakan empat rekening kliennya yang diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).