Jokowi Minta TNI-Polri Terampil di AI hingga Blockchain
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar TNI-Polri memiliki bakat digital, sebab menurutnya, sektor keamanan bakal bergeser dari arah konvesional ke digital seiring perkembangan teknologi.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).
"TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya sudah era seperti ini, harus punya jago-jago AI (artificial intelligence), cloud computing, digital design, mengerti mengenai masalah blockchain," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam beberapa waktu ke depan, kehidupan manusia keseharian akan bergelut dengan teknologi. Oleh sebab itu, menurutnya, aparat penegak hukum juga harus memahami masalah transformasi digital.
"Kalau penegak hukum, Polri tidak ngerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan bagaimana?" ujar Jokowi.
"Kejahatan mungkin bergeser dari yang konvensional menjadi hal-hal yang berkaitan dengan digital. Dan sekarang sudah terjadi," imbuhnya.
Rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri periode 2022, Selasa (1/3) membahas sejumlah agenda krusial yang akan menjadi fokus kebijakan pemerintah, terutama mengenai dukungan terhadap pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural.
Kegiatan Rapim dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang tak hadir dalam agenda ini, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mereka menyampaikan sejumlah arahannya sebagai kebijakan TNI/Polri ke depan.
(dmi/isn)