Pratu Heriyanto Ditembak OPM, TNI Evakuasi ke Timika

CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2022 10:12 WIB
Prajurit Satu TNI Heriyanto dievakuasi ke Timika usai terluka saat baku tembak dengan kelompok bersenjata OPM di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Ilustrasi. Prajurit Satu TNI Heriyanto dievakuasi ke Timika usai terluka saat baku tembak dengan kelompok bersenjata OPM di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Foto: Indrayadi TH/Indrayadi TH
Jakarta, CNN Indonesia --

Prajurit Satu TNI Heriyanto dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika usai terluka tembak saat baku tembak dengan kelompok bersenjata OPM di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Pratu Heriyanto dievakuasi menggunakan pesawat terbang nomor registrasi PK-LTF milik Asian-One.

"Saat ini korban sudah berada di RSUD Timika," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infantri Aqsha Erlangga, di Jayapura, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aqsha mengatakan kelompok bersenjata OPM menyerang mereka, Kamis (3/3), saat prajurit yang bertugas di Pos Koramil Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Heriyanto saat itu tertembak ketika sedang berpatroli.

Penyerangan itu terjadi pada pukul 12.45 WIT terhadap prajurit di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya.

Berdasarkan laporan di lapangan, insiden itu bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berpatroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.

Saat memperbaiki saluran air itulah kelompok bersenjata tiba-tiba menyerang dan menembaki para prajurit hingga terjadi baku-tembak.

"KSB [kelompok separatis bersenjata] berjumlah 15 orang dan tiga orang di antaranya membawa senjata api laras panjang. Setelah terjadi baku-tembak, mereka dilaporkan menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga," kata Aqsha.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3). Atas insiden tersebut, sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas.

"Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni dan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penyerangan Di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/3).

(antara/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER