1 Korban Banjir Serang Ditemukan Tewas, Terseret Arus 2 Km

CNN Indonesia
Senin, 07 Mar 2022 02:24 WIB
Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Banten berhasil menemukan korban banjir yang terseret arus Sungai Cibanten, Kota Serang dalam kondisi tewas. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim gabungan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Banten berhasil menemukan korban banjir yang terseret arus Sungai Cibanten, Kota Serang dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban terseret Sungai Cibanten itu ditemukan pada hari kelima atas nama Gusti (18) warga Link Pasar Lama, Kelurahan Kota Baru Kota Serang, " kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto, Minggu (6/3), dikutip Antara.

Tim SAR gabungan di antaranya Kantor SAR Banten Polsek Pasar Lama, Koramil Kasemen, BPBD Banten, Satpol PP Tangerang, RAPI Nasional KRI, Akmapala UPI, masyarakat dan Pemuda Pancasila serta Gadamusa Bandung.

Mereka membagi dua tim, pertama melakukan evakuasi pertama dengan melakukan penelusuran di saluran irigasi ke arah hilir dan menggunakan perahu karet sejauh 13,72 km hingga muara Cibanten.

Sedangkan tim SAR kedua melakukan pencarian di sekitar LKP dan Jembatan Ki Demang dengan pemantauan visual dan membersihkan tumpukan sampah akibat banjir.

Pembagian tim ini memudahkan pencarian. Akhirnya tim gabungan SAR berhasil menemukan korban tewas dengan jarak penemuan korban 2 km dari lokasi awal.

"Kondisi korban meninggal dan diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan," katanya.

Ia mengatakan penemuan korban terseret Sungai Cibanten itu maka operasi tim gabungan SAR dihentikan.

Tim SAR gabungan itu melakukan evakuasi korban terseret Sungai Cibanten dengan menggunakan Rescue Car, Palsar Air, Palsar Selam, Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak untuk melakukan pencarian korban terseret Sungai Cibanten hingga ditemukan, " kata Adil.

Dengan demikian, total korban tewas dalam banjir di Kota Serang ini menjadi 6 orang. Sebelumnya, Wali Kota Serang Syafrudin menyebut terdapat 5 korban meninggal dunia.



Banjir di Kota Serang, setidaknya merendam 1.500 rumah di 43 titik dan membuat 3.500 Kepala Keluarga (KK) mengungsi. Ketinggian air bervariasi, dengan yang terparah mencapai 5 meter di Perumahan Padma Raya.

"Dari 43 titik ini ada 5 orang yang meninggal; tiga hanyut, anak-anak; satu kesetrum, sudah dewasa; dan satu terkena longsor," kata Syafrudin , Selasa (1/3).

(antara/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK