Tren kasus Covid-19 secara harian masih fluktuatif di Jawa Timur di mana hal tersebut terlihat dari naik turunnya jumlah pasien dengan gejala ringan, sedang hingga berat.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan berdasarkan data, pasien Covid-19 dengan gejala ringan sedang memang turun, namun grafik pertambahan pasien gejala berat masih naik.
"Pasien Covid-19 di Jawa Timur, gejala ringan, OTG (Orang Tanpa Gejala) dan sedang sudah semakin menurun. Sebaliknya, untuk kasus gejala berat masih naik dan mendatar," kata Khofifah tertulis, Selasa (8/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naiknya tren pasien Covid-19 dengan gejala berat ini membuat ruang perawatan ICU di rumah-rumah sakit rujukan belum lengang. Diketahui Bed Occupancy Rate (BOR) ICU di Jatim masih 28 persen.
Hal itu, kata dia, lantaran pasien dengan gejala berat membutuhkan waktu yang relatif lebih panjang untuk dirawat di ruang ICU.
"BOR ICU belum turun. Sementara pasien ICU biasanya butuh perawatan mingguan," kata dia.
Mantan Menteri Sosial RI ini pun meminta agar masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan, serta segera mengikuti vaksinasi bagi yang belum.
"Saudaraku tetap jaga prokes dan percepat vaksinasi," pungkas dia.
Sementara itu, per Senin (7/3) kumulatif positif Covid-19 di Jatim mencapai 554.939 kasus. Sebanyak 506.873 di antaranya dinyatakan sembuh, 30.720 kasus meninggal dunia sementara 17.346 kasus aktif atau dalam perawatan.
Dari jumlah kasus aktif terbanyak berada di Surabaya dengan 3.422 kasus, disusul Sidoarjo 1.967 kasus, Kota Malang 1.365 kasus dan Kabupaten Kediri 1.235 kasus.
![]() |