Waketum Berharap Miftachul Akhyar Tak Mundur dari Ketum MUI

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Suhud secara pribadi tetap berharap Miftachul Akhyar tak mundur dari kursi Ketua Umum MUI.

Hal itu ia sampaikan merespons surat pengunduran diri Miftachul dari jabatan tertinggi wadah para ulama di Indonesia tersebut.

"Saya harapkan Kiai Miftah untuk tak mundur. Jadi saya pribadi dan sebagai Waketum MUI mengharapkan Kiai Miftah untuk tak mundur," kata Marsudi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/3).

Marsudi bercerita dirinya sempat bertemu langsung dengan Miftachul beberapa waktu. Pada kesempatan itu, Ia sempat menyampaikan agar Miftachul tetap menjabat sebagai Ketum MUI dan tak mengundurkan diri.

Lihat Juga : Miftachul Akhyar, Kiai Masyhur NU yang Mundur dari Ketum MUI

Ia pun berjanji akan mengupayakan agar Miftachul tak mundur dalam forum rapat internal MUI ketika membahas surat pengunduran dari Ketum MUI tersebut

"Beliau baiknya tak mundur. Jika nanti dirapatkan [di MUI] saya akan ngomong gitu. Nanti MUI akan dirapatkan," kata Marsudi.

Diketahui, Ketua MUI Masduki Baidlowi sempat menyatakan internal MUI akan membahas mengenai surat pengunduran diri Miftachul sebagai Ketum MUI dalam rapat pimpinan dalam waktu dekat.

Miftachul sudah mengumumkan mundur dari kursi Ketua Umum MUI saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3).

Lihat Juga : Miftachul Akhyar Mengundurkan Diri, Petinggi MUI Gelar Rapat Internal

Miftachul beralasan pengunduran dirinya itu karena diamanahkan oleh Forum Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-34 NU di Lampung untuk tak diperbolehkan merangkap jabatan. Pada Muktamar NU tahun lalu itu, Miftah diamanahkan sebagai Rais Aam PBNU periode 2022-2026.

Jabatan Ketum MUI yang diemban Miftachul belum genap dua tahun. Ia terpilih sebagai Ketum saat digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Jakarta pada 26 November 2020 lalu.