Jokowi Minta Otorita Rekrut Orang Daerah, DPRD Kaltim Imbau Tak Waswas

Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN), DPRD Kalimantan Timur mengimbau warga di provinsi itu tak usah gusar.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menerangkan pemilihan pemimpin badan otorita IKN adalah hak prerogatif presiden yang tak bisa diganggu gugat. Siapa pun yang dipilih, sambungnya, pasti akan bekerja untuk kepentingan negara.

"Ingat yang menjadi titik tekan ialah, ini kepentingan negara. Bukan ego sektoral. Bukan juga lokal dan nonlokal," kata Samsun kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/3).

Kendati demikian, politikus PDIP itu meyakini pemerintah pusat akan tetap merangkul warga lokal untuk ikut dalam badan otorita. Pasalnya, lembaga yang baru lahir tersebut tak mungkin bekerja sendiri. Warga Kaltim yang punya kualitas dan kapabilitas, kata dia, tentu harus pula diikutsertakan membangun IKN.

"Jadi jangan khawatir ketinggalan," katanya.

Lihat Juga : Jokowi: Bambang Susantono dan Dhony Kombinasi yang Baik Urus IKN

Selain itu, dia juga meyakini pemerintah pasti menjaga kearifan lokal serta budaya setempat. Sebab, pemindahan IKN Nusantara nanti tak akan menghilangkan yang sudah ada. Pun demikian dengan urusan lingkungan.

Ingat, tegasnya, konsep yang akan dikembangkan di IKN yang pusatnya berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara itu adalah green and smart city atau kota cerdas berbasis lingkungan.

"Saya yakin pemerintah pusat tetap memperhatikan kearifan lokal budaya setempat," tegasnya.

Sementara itu di Jakarta, Jokowi meminta pemimpin otorita merekrut deputi yang berasal dari daerah. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Terbatas Pembahasan IKN baru di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis.

"Saya harapkan nanti otorita juga bisa untuk deputinya merekrut orang daerah sehingga keterlibatan masyarakat di daerah betul-betul kita libatkan dan komunikasi ke berbagai elemen mengenai kenapa sih ada pemindahan ini. "

Pada ratas tersebut, hal yang dibahas adalah persoalan pertanahan dan kelembagaan.

Untuk memimpin Badan Otorita IKN, Jokowi melantik Bambang Susantono sebagai kepala dan Dhony Rahajoe sebagai wakil kepala. Jokowi menilai keduanya adalah sosok yang tepat memimpin . Dia mempercayai dua orang tersebut karena rekam jejak di bidang masing-masing.

Jokowi menyebut Bambang ahli dalam urusan infrastruktur, tata kota, dan transportasi. Bambang juga disebut punya keahlian dalam bidang keuangan karena pernah memimpin Asian Development Bank (ADB).

Sementara itu, Dhony disebut memiliki rekam jejak baik dalam bidang properti. Jokowi yakin Dhony paham betul seluruh urusan tentang pembangunan properti.

Lihat Juga : Jokowi Minta Tanah Hanya untuk Instansi di IKN Nusantara