Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo mengonfirmasi bahwa dokter Sunardi yang ditembak mati petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, merupakan anggotanya.
Sunardi yang diduga polisi sebagai pimpinan kelompok teroris tewas ditembak pada Rabu (9/3) malam. Atas kejadian itu, pengurus IDISukoharjoakan mendatangi rumah duka.
"Betul, beliau aktif berpraktik sebagai dokter. Anggota IDI, bukan aktif di kepengurusan," kata Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria saat dihubungi, Jumat (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, ia belum dapat menyampaikan lebih lanjut mengenai rencana tindak lanjut dari IDI dalam menyikapi kasus yang menimpa Sunardi.
"Nanti saja langsung ya (penjelasan lebih lanjut). Ini kebetulan baru beres menangani pasien COVID di ICU. Ini sebentar lagi meluncur ke Sukoharjo," ucap dia.
Sunardi tewas diganjar timah panas oleh aparat lantaran diduga membahayakan nyawa orang lain selama proses penangkapan. Polisi menyebut Sunardi melakukan perlawanan secara agresif.
Polisi pun menembak Sunardi setelah kendaraan yang dikendarainya menabrak kendaraan warga serta melukai dua petugas. Sunardi sempat hendak dievakuasi ke Rumah Sakit, namun nyawanya tak tertolong.
"Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/3).
Menurut keterangan polisi, Sunardi merupakan sosok yang menjabat sebagai amir atau pimpinan di jaringan tersebut.
"Yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Khidmat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/3).
Sunardi juga aktif dalam lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI). Kelompok ini diduga merupakan organisasi sayap Jamaah Islamiyah yang membantu pergerakkan aktivitas teror.
(mjo/pmg)