Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur, Irwan menyerukan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi calon presiden (capres) 2024.
Seruan itu disampaikan Irwan di tengah wacana penundaan Pemilu 2024. Ia pun yakin AHY maupun Demokrat bisa menang di Pemilu 2024 mendatang bila elektabilitas terus naik seperti saat ini.
Lihat Juga : |
"Dengan demikian Elektabilitas Partai Demokrat dan Mas AHY akan terus naik sampai Partai Demokrat menang dan Mas AHY menjadi Presiden pada 2024 mendatang," kata Irwan saat berpidato dalam pelantikannya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan mengajak seluruh kader Demokrat untuk fokus melakukan kerja-kerja politik, khususnya dalam mencakup personal branding, partai branding, hingga program branding.
Menurutnya, AHY harus terus dikampanyekan lewat berbagai media agar putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu serta Demokrat bisa menang di Pemilu 2024.
"Kader Partai Demokrat harus terus melakukan personal branding terhadap Ketum AHY sebagai tokoh kunci Partai Demokrat, dengan karakter kepemimpinan AHY yang merakyat, sederhana, muda, millennial, berprestasi, cerdas dan inovatif," katanya.
Irwan menegaskan seluruh kader Demokrat wajib terus bekerja keras dalam memperjuangkan kejayaan Demokrat. Merujuk hasil survei terakhir Litbang Kompas, katanya, elektabilitas Demokrat mengalami peningkat dan AHY masuk dalam peringkat lima besar capres potensial 2024.
"Dalam temuan survei tersebut, Demokrat mencatatkan elektabilitas 10,7 persen, menempati posisi ketiga di belakang PDIP dan Partai Gerindra. Dalam temuan lain, AHY mencatatkan elektabilitas 3,7 persen dengan menempati rangking kelima," katanya.
Sebagai informasi, usul penundaan Pemilu 2024 digulirkan oleh tiga ketua umum parpol yaitu Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, serta Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Menko Polhukam, Mahfud MD menyatakan hingga kini pemerintah tak pernah membahas wacana penundaan Pemilu 2024. Mahfud berkata Presiden Joko Widodo pun telah setuju Pemilu digelar 14 Februari 2024.
(thr/fra)