Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) yang bakal menjadi kawasan inti ibu kota negara (IKN) baru Indonesia, Senin (14/3).
Dari pelajar hingga warga pun terlihat ramai berdiri di pinggir Jalan Negara, Kecamatan Sepaku yang akan dilewati Jokowi dan rombongan hingga area masuk titik nol IKN.
Salah satunya di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku. Sejak pagi hari warga sudah menanti kedatangan kepala negara dua periode tersebut. Sepanjang jalur menuju titik nol IKN Nusantara mereka berdiri di tepi jalan. Beberapa dari mereka terlihat mengenakan kaos bertuliskan 'I Love IKN'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari jam 08.00 pagi sudah di sini nunggu Pakde Jokowi," ujar Tuwono, salah seorang warga di pinggir jalan, kepada CNNIndonesia.com, Senin pagi.
Tuwono mengaku, sebagian warga di sepanjang lintasan menuju ibu kota negara memang diminta ke luar rumah lantas berdiri di tepi jalan, kemudian menanti kedatangan Presiden Jokowi. Tampak para warga memegang bendera kecil dan mengenakan kaos bertuliskan "I Love IKN".
"Kami semua diimbau untuk menyambut Pakde," akunya.
Tuwono menyatakan, semenjak IKN ditetapkan presiden di sebagian PPU dan Kutai Kartanegara pada 2019 lalu banyak perkembangan terjadi. Utamanya dari infrastruktur penunjang seperti jalan menuju IKN. Bila sebelumnya banyak lubang, kini sudah mulus. Ada yang diaspal, ada pula yang disemenisasi.
"Kami harap pembangunan terus ada. Jalan yang sudah diaspal dan semen ini sangat membantu sekali. Dalam dua tahun jalan mulus," akunya.
Terpisah, Kepala Desa Bukit Raya, Yatiman Setiawan mengaku memang sengaja mengimbau warganya, agar menyambut kedatangan Presiden Jokowi di tepi jalan sejak pagi hari.
Selain itu, sambungnya, niat mereka pun didukung orang baik. Sehari sebelumnya mereka mendapat ratusan lembar baju kaos bertuliskan "I Love IKN".
"Kami menyambut kedatangan Presiden Jokowi sebagai ucapan syukur wilayah kami diberi kepercayaan menjadi IKN. Semoga pembangunan bisa cepat dilakukan," kata dia.
Selain itu murid-murid sekolah dari jenjang TK hingga SMP pun terlihat berbaris di sepanjang tepi Jalan Negara, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku pada Senin pagi tadi.
Sambil menggenggam bendera kecil para pelajar ini menanti Jokowi yang akan menuju titik nol Ibu Kota Negara (IKN) RI baru di wilayah tersebut
"Saya senang bisa lihat presiden tadi," kata Muhammad Isa Al Muhajirin, salah seorang siswa yang menunggu di pinggir jalan.
Pelajar SDN 20 Sepaku ini memang tak bisa menyembunyikan wajah bahagianya ketika itu. Dengan semangat bocah ini melambaikan tangannya kepada sang presiden. Entah dilihat atau tidak, dia tak perduli.
"Saya enggak tahu, beliau lihat atau tidak. Yang penting lambaikan tangan saja," ujarnya kemudian melempar senyum.
Di tempat lain, Yopi Christianto, guru dari SMPN 27 Sepaku juga menyebutkan hal yang sama. Kegiatan belajar mengajar memang diliburkan untuk sementara waktu. Kebijakan ini memang sengaja diambil untuk menyambut Jokowi dan rombongan.
Sambil menunggu presiden melintas, pria yang sudah 10 tahun mengajar ini menyatakan impiannya.
"Kami harap pendidikan di PPU juga bisa bersaing dan berkembang sama seperti Pulau Jawa," kata dia.
Sebagai informasi pemindahan IKN dari DKI Jakarta di Pulau Jawa ke Kalimantan Timur telah diatur dalam UU 3/2022 yang diundangkan pada 15 Februari lalu. Dalam lampiran beleid tersebut dinyatakan progres pembangunan IKN akan berlangsung setidaknya dalam tiga fase, di mana yang pertama adalah sampai 2024.
Targetnya, pada 2024, Presiden Jokowi sudah pindah ke sana dan melaksanakan upacara Proklamasi RI di IKN. Kepindahan ibu kota dari DKI ke Kaltim itu diatur lewat Keputusan Presiden, di mana bila belum terbit maka ibu kota masih di Jakarta.
Merujuk pada UU 3/2022 tentang IKN, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) akan berada di wilayah yang saat ini masih dikenal sebagai Kecamatan Sepaku. Kemudian untuk pengembangan wilayah atau perluasannya akan memakan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.