Kasus positif Covid-19 di Indonesia per Senin (14/3) bertambah 9.629 kasus. Tambahan tersebut membuat total kasus di Indonesia mencapai 5.900.124 kasus sejak awal pandemi.
Satgas Pengendalian Covid-19 turut mencatat sebanyak 271 pasien meninggal hari ini, membuat total angka kematian mencapai 152.437 orang. Sementara itu total kasus sembuh mencapai 5.434.729 pasien, setelah penambahan kasus sembuh sebanyak 39.296 orang pada hari ini.
Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini berada di angka 195.229 unit. Adapun total kasus aktif pada hari ini berada di angka 312.958 kasus, setelah turun sebanyak 29.938 kasus aktif pada hari ini. Sedangkan jumlah suspek berada di angka 10.611 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah pelandaian kasus dalam beberapa hari terakhir, pemerintah terus menggiatkan vaksinasi covid bagi seluruh warga Indonesia. Kabar terkait vaksin terbaru hari ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan persetujuan mengenai masa kedaluwarsa sejumlah vaksin virus corona (Covid-19) yang telah beredar maupun yang tengah proses produksi di Indonesia.
BPOM menjelaskan, batas kedaluwarsa suatu vaksin merupakan bagian dari jaminan keamanan, kemanfaatan, dan mutu yang ditetapkan berdasarkan data uji stabilitas produk vaksin.
Batas kedaluwarsa memberikan indikasi batas akhir jaminan mutu penggunaan vaksin jika disimpan sesuai dengan kondisi uji stabilitas. BPOM mengaku telah meminta kepada seluruh produsen vaksin untuk melengkapi data stabilitas terbaru atau jangka panjang.
"BPOM memberikan persetujuan perpanjangan batas kedaluwarsa untuk vaksin Covid-19," tulis BPOM dikutip dari situs resmi, Senin (14/3).
Adapun capaian vaksinasi Indonesia per Minggu (13/3) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 193.400.494 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 151.378.726 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 92,86 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 72,69 persen.
(ain/ain)