Tim Jatanras Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang mendalami penemuan mayat wanita di bawah jembatan Tol KM.425 Susukan Pudakpayung Semarang pada Minggu (13/3).
Polisi yang melakukan olah TKP mendapati mayat sudah dalam kondisi membusuk dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari 7 hari. Sedangkan pada mayat tidak ditemukan identitas apapun.
Mayat korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang untuk identifikasi.Ciri-ciri jasad korban disebutkan berusia 25 hingga 27 tahun, tinggi badan 145 centimeter, berat 45 kilogram, warna kulit kuning langsat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pakaian, korban mengenakan celana jeans karet biru, kaos dalam warna merah dan kerudung hijab biru bercorak garis. Korban juga didapati mengenakan anting-anting emas putih.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Djuhandani Raharjo Puro menjelaskan polisi masih mendalami identitas korban.
"Semua ciri-ciri kita sampaikan kepada masyarakat, termasuk ke media sosial @jatanrasjateng.id lengkap dengan foto-foto pakaian korban. Silakan masyarakat yang merasa kehilangan keluarga, saudara maupun kerabat bisa menghubungi kami," ungkap Djuhandani di kantornya, Selasa (15/3).
Hasil penyelidikan sementara disebutkan korban tewas diduga karena dibunuh dan kemudian dibuang dari jembatan jalan tol arah Bawen - Semarang.
Dugaan ini terlihat pada kondisi luka leher yang ditutup kain hijab korban dan kedua kaki yang diikat kaos oblong lengan panjang warna krem.
"Dugaan kami sementara korban pembunuhan. Ada luka di leher terus kedua kaki diikat. Bisa jadi korban dibunuh terus dibuang dari jembatan tol," tambah Djuhandani.
Untuk kepentingan penyidikan, jasad korban saat ini masih berada di ruang jenasah Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.
(dmr/wis)