Bocah 2 Tahun di Sulsel Diduga Dicabuli, Gubernur Desak Tangkap Pelaku

CNN Indonesia
Rabu, 16 Mar 2022 00:40 WIB
Kekerasan seksual terjadi terhadap anak perempuan berusia 2 tahun di Jeneponto, Sulsel, hingga menyebabkannya mengalami pendarahan hebat.
Ilustrasi. Pencabulan diduga terjadi terhadap anak 2 tahun. (Foto: Istockphoto/Markgoddard)
Makassar, CNN Indonesia --

Anak perempuan berusia 2 tahun di Jeneponto, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban pencabulan yang menyebabkannya mengalami pendarahan hebat. Pelaku kini masih dalam penyelidikan polisi.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pun mengecam perbuatan pelaku dan meminta aparat menangkap pelaku.

"Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur," cetus dia, Selasa (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jeneponto Aipda Pamili mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Tadi baru melapor, keluarga korban sempat tidak mau tapi setelah dibujuk dia mau melapor. Untuk pelaku masih dalam lidik," kata dia.

Korban, lanjutnya, saat ini dirujuk ke rumah sakit di Makassar untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Kemungkinan besar akan dilakukan visum di Makassar, walaupun korban sempat di visum di Jeneponto. Apalagi korban telah dirujuk ke Makassar," jelasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Sulawesi Selatan Meisye Papayungan mengatakan kejadian ini bermula ketika tante korban melihatnya menangis.

Ia kemudian menemukan luka dan darah pada tubuh korban. Pihak keluarga saat itu langsung kaget dan membawa sang bayi ke rumah saki.

"Korban dibawa ke rumah sakit, oleh medis melihat ada yang tidak lazim untuk anak usia ini dengan pendarahan seperti itu, kondisinya (korban) sangat lemah," katanya.

"Kalau kondisi orang tuanya saat ini masih shock," lanjut dia.

Saat ini, kata Meisye, korban telah dirujuk dari Jeneponto ke rumah sakit di Makassar untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis anak.

"Kami saat ini tengah konsentrasi pada kesehatan dan penyembuhan anak. Karena informasi yang kami lihat di lapangan, anak ini menderita pendarahan," kata Meisye di kantornya, Senin (14/3) malam.

"Kita rujuk korban ke Rumah Sakit Unhas. Kita fokus dulu penyembuhan korban setelah itu proses hukumnya dilanjutkan," ujarnya.

(mir/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER