Ridwan Kamil Ajak Pembalap Legenda Jabar Nonton MotoGP di Mandalika

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2022 04:48 WIB
Ridwan Kamil memberikan tiket menonton MotoGP 2022 secara langsung di Sirkuit Mandalika mantan pembalap motor nasional asal Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengendarai sepeda motor (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tiket menonton MotoGP 2022 secara langsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tiket tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Tjetjep yang merupakan mantan pembalap motor nasional asal Jabar.

Emil, sapaannya mengatakan, Tjetjep sudah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor pada 1970-an.

"Pak Tjetjep ini orang yang punya minat kuat di bidang otomotif. Prestasi beliau diakui dunia. Jadi, ini bentuk apresiasi dari Pemda Provinsi Jabar untuk beliau yang sudah sangat berjasa membawa nama negara," ucapnya, Kamis (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil berharap Tjetjep berbahagia dengan apresiasi berupa tiket MotoGP Sirkuit Mandalika. "Semoga Pak Tjetjep senang dan bisa memuaskan hasrat beliau yang sudah dari dulu ingin nonton langsung MotoGP," cetusnya.

Tjetjep bertolak ke Lombok bersama anak dan cucunya pada Kamis (17/3). Kemudian, ia akan melanjutkan perjalanan menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk menyaksikan balapan yang sangat ia nantikan dan inginkan.

Sebelum berangkat, Tjetjep menjalani pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, ia sudah tidak sabar menyaksikan MotoGP langsung dan mendengarkan deru mesin kuda besi.

"Saya terus mengikuti MotoGP. Kalau ada balapan, saya nonton di TV saja. Sekarang akan nonton langsung, gerung-gerungnya (suara motor) pasti beda," kata Tjetjep.

Kecintaan Tjetjep kepada balap motor sudah muncul sejak usia 13 tahun. Ia secara otodidak belajar banyak hal untuk mengasah kemampuan balapnya. Salah satunya belajar ke Jerman dan Italia untuk belajar banyak hal mengenai mesin motor.

Ada banyak trofi yang Tjetjep raih selama berkarier sebagai pembalap motor. Ketika ditanya jumlah medali dan trofi yang pernah diraih, ia mengaku tidak ingat seratus persen.

"Sekitar 110 medali. Tapi, sekarang cuma ada 10 kalau tidak salah," katanya.

Prestasi tertinggi Tjetjep adalah juara 3 Grand Prix Macau pada 1970. Empat tahun berselang, Tjetjep terpaksa pensiun dari dunia balap motor. Kecelakaan di GP Batu Tiga, Kuala Lumpur, Malaysia, memastikan kondisi fisiknya tidak dapat lagi beradu cepat motor di sirkuit.

Meski begitu, Tjetjep tidak pernah betul-betul meninggalkan dunia balap motor sepenuhnya. Ia masih mengikuti perkembangan dunia balap motor, mulai dari pembalap yang beradu cepat di MotoGP, perkembangan mesin motor balap, sampai Sirkuit Mandalika.

"(Sirkuit Mandalika) ini luar biasa. Ini salah satu yang terbagus. Ada laut, ada gunung. Itu jadi antik. Sama kayak Macau," ucapnya.

(hyg/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER