Kepala Otorita Ungkap Misi Cegah IKN Jadi Kota Hantu

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono bertekad membuat ibu kota baru rumah susun (rusun) yang tak biasa. Tujuannya agar IKN Nusantara di Kalimantan Timur nanti tak menjadi kota hantu.

Rusun yang dimaksud bakal dilengkapi kedai kopi hingga minimarket guna memudahkan masyarakat yang tinggal di sana.

"Kita ingin rusun yang di bawahnya ada Starbucks-nya, ada supermarketnya, ada tempat kidzania-nya," kata Bambang dalam diskusi daring dengan Transmedia, Kamis (17/3).

Bambang mengatakan bahwa rencana itu ditujukan untuk menyokong kehidupan masyarakat yang akan pindah ke ibu kota baru. Menurutnya, seluruh warga yang akan tinggal di IKN harus mendapatkan fasilitas terbaik.

"Yang pindah kesana ini pahlawan-pahlawan lho. Jangan dia disuruh pindah terus nanti bingung 'ini anak saya sekolah dimana, kemudian rumah sakitnya seperti apa'. Kita ingin sekolah-sekolah juga ada pilihannya. Sekolah negeri ada, tapi juga ada yang elit gitu misalnya. Punya prestige," ujarnya.

Libatkan Warga Lokal

Bambang juga mengungkapkan dirinya ingin menciptakan program yang melibatkan langsung masyarakat lokal. Misalnya berupa program guna meningkatkan kemampuan dan memberikan pelatihan.

Dia tak mau warga setempat hanya menjadi penonton di tengah pembangunan dan kemajuan IKN Nusantara.

"Kita ingin agar para penduduk yang sudah ada disana itu enggak cuma jadi penonton. Dari awal itu kita ingin mereka di reskilling dan upskilling kalau bisa. Artinya ada satu community empowerment yang kita bangun untuk mereka," ungkapnya.

Senada, Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan ingin menciptakan perkampungan wisata yang canggih di IKN. Dia berharap semua pihak terkait turut mendukung visinya nanti.

"Ini yang penting mimpinya bisa kita jahit. Kemudian masing-masing bisa berperan. Masyarakatnya, tokoh-tokohnya, pemerintahnya, semua kita jahit dalam suatu mimpi indah. Membuat perkampungan wisata yang smart," tuturnya.

Di lahan seluas 256 ribu hektare yang bakal menjadi wilayah IKN, Dhony mengatakan banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Petualangan atau eco tourism sangat mungkin dilakukan.

"Itu sudah ketemu komunitas-komunitas yang bisa mendukung," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah pihak khawatir IKN Nusantara akan menjadi kota yang sangat sepi. Sebagian orang memprediksi IKN akan menjadi "kota hantu" seperti Naypidaw, ibu kota negara baru di Myanmar.

Salah satu kekhawatiran itu dilayangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia mengatakan IKN Nusantara tidak boleh hanya mengandalkan aparatur sipil negara (ASN). Sebab menurutnya, ibu kota itu akan sepi bila hanya bergantung pada populasi ASN.

"Terus dipikirkan juga, karena kalau hanya mengandalkan PNS, kotanya pasti sangat sepi," kata Ridwan Kamil usai menghadiri prosesi Kendi Nusantara di IKN Nusantara, Senin (14/3).