6 Ribu Mengungsi, BNPB Pastikan Nihil Korban Jiwa Banjir Purworejo

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2022 19:16 WIB
Banjir merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Setidaknya, 1.518 KK atau 6.085 orang mengungsi.
Warga menggunakan rakit darurat untuk beraktivitas di sekitar lokasi yang tergenang banjir di Desa Nusadadi, Sumpiuh, Banyumas, Jateng, Jumat (18/03/2022). (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan banjir setinggi 80-100 centimeter merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Setidaknya, 1.518 KK atau 6.085 orang mengungsi.

Banjir ini sudah berlangsung sejak Rabu (15/3) dan belum surut hingga hari ini, Jumat (18/3). Namun, Plt. Humas BNPB Abdul Muhari mengaku sejauh ini belum ada tanda-tanda banjir telah surut.

"Untuk [kondisi] surut, di hari Rabu laporan terakhir yang kami terima potensi hujan sedang hingga lebatnya masih ada. Tapi sementara kami belum menerima laporan banjir ini sudah surut. Jadi terakhir kita masih pegang data ini," papar Abdul ketika dihubungi, Jumat (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari korban terdampak 2924 KK atau 11.115 jiwa, itu ada 1518 KK atau 6.085 jiwa mengungsi. Tapi jiwa yang mengungsi ini untuk keluarga yang rumahnya terendam banjir sementara dengan ketinggian 80-100cm, jadi 80 cm sampai 1 meter," ujar sambungnya.

Namun, ia mengatakan tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah akibat banjir setinggi satu meter itu.

"Tapi untuk kerusakan tidak ada, kerusakan rumah tidak ada tapi memang mengungsi sementara karena ketinggian air cukup besar. Tidak ada korban jiwa," katanya.

Sedangkan, pada saat bersamaan, ia menjelaskan bahwa selain banjir, terjadi longsor di 4 kecamatan di Purworejo. Ia menyebut 7 unit rumah warga terdampak longsor dan ruas jalan di Desa Giyombong tertutup material sehingga menghambat aktivitas dan mobilitas warga.

Sejauh ini, BPBD Purworejo bersama Dinas Sosial membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi di Gedung PNPM Mandiri, Kecamatan Butuh.

"Dari BPBD juga mendistribusikan kebutuhan sehari-hari dalam hal pangan seperti nasi bungkus dan lain-lain di setiap jam makan," jelas Abdul.

"Sehingga sampai saat ini untuk kebutuhan pengungsi secara terbatas sesuai kebutuhan itu bisa terpenuhi," sambungnya.

Peristiwa itu terjadi setelah hujan intensitas lebat mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo sehingga memicu luapan lima sungai besar, yakni Sungai Bogowonto, Sungai Blangu, Sungai Jali, Sungai Dulang, dan Sungai Kebang, Rabu (15/3).

(cyn/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER