2 Tahun Pandemi, Distrik Arguni Bawah Papua Barat Tak Tersentuh Vaksin

CNN Indonesia
Minggu, 20 Mar 2022 18:46 WIB
Warga Distrik Arguni Bawah, Papua Barat, belum mendapatkan suntikan vaksinasi selama dua tahun pandemi.
Ilustrasi - warga Distrik Arguni Bawah, Papua Barat belum ada yang mendapatkan suntikan vaksinasi (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO)
Papua Barat, CNN Indonesia --

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Namun, warga Distrik Arguni Bawah, Papua Barat, belum ada yang mendapatkan suntikan vaksinasi.

Kepala Kampung Kufuriyai di Distrik Arguni Bawah, Beatris Tefruam mengatakan selama dua tahun pandemi ini hanya ada dana untuk masker dan vitamin untuk warganya.

"Semua, belum vaksin semuanya. Kalau dana Covid ada. Beli masker, vitamin," kata Beatris di Distrik Arguni Bawah, Rabu (16/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beatris menuturkan, hingga saat ini belum ada stok vaksin yang masuk ke kampungnya. Konsekuensinya, warga yang ingin vaksin harus pergi ke Kabupaten Kaimana. Jarak dari Distrik Arguni ke Kabupaten Kaimana sekitar 170 km.

Dia berkata, untuk sampai di Kabupaten Kaimana, warga harus menyeberangi lautan. Ongkos untuk menyeberang dan kembali pulang ke distrik berkisar Rp3 juta.

"Sampai saat ini belum ada stok vaksin yang masuk. Jadi kalau masyarakat di sini harus vaksin ke kota [Kabupaten Kaimana] saja. Taroh saja Rp3 juta bolak balik," jelas dia.

Terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengaku pihaknya sudah mendistribusikan vaksin ke Provinsi Papua Barat. Menurutnya, seharusnya, saat ini vaksin itu sudah terdistribusi ke seluruh kampung di Kabupaten Kaimana.

"Kalau vaksin sudah terdistribusi di tingkat Provinsi Papua Barat, seharusnya sudah juga dilakukan pengiriman stok vaksin di Dinkes kab/kota masing-masing," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/3).

Diketahui, beberapa bulan lalu, pemerintah sudah membuka program vaksinasi booster atau suntikan ketiga vaksin Covid-19. Beriringan dengan itu, vaksinasi dosis satu dan dua juga masih tetap dijalankan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cakupan vaksinasi dosis pertama nasional sudah 93,39 persen dari target sasaran 208.265.720 jiwa. Sementara, dosis kedua baru mencapai 73,73 persen per 18 Maret 2022.

(yla/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER