UPDATE CORONA 21 MARET

Rangkuman Covid: Kasus Positif Melandai, PNS Boleh Keluar Negeri

CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2022 17:30 WIB
Dalam empat hari terakhir, jumlah tambahan positif harian konsisten di bawah 10 ribu kasus. Sementara PNS sudah boleh melakukan perjalanan keluar negeri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah warga yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) terus menurun. Dalam empat hari terakhir, jumlah tambahan positif harian konsisten di bawah 10 ribu kasus.

Namun, penurunan kasus itu juga dibarengi tren penurunan jumlah pemeriksaan Covid-19 harian. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat.

Di tengah penurunan kasus, pemerintah mulai melonggarkan sejumlah pembatasan. Teranyar, larangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pergi ke luar negeri guna mengurangi transmisi Covid-19 dihapus.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Kasus Mingguan Turun Dua Kali Lipat

Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 4.699 kasus pada hari ini, Senin (21/3). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 20.888 kasus, dan 154 kasus meninggal baru.

Secara kumulatif, sebanyak 5.967.182 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.609.945 orang dinyatakan pulih, 203.345 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 153.892 orang lainnya meninggal dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 15-21 Maret, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 6.7058 kasus. Jumlah itu menurun dibandingkan pekan sebelumnya atau periode 8-14 Maret dengan tambahan 130.019 kasus.

Larangan PNS Bepergian ke Luar Negeri Dicabut

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo kini kembali memperbolehkan ASN atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk berpergian ke luar negeri.

Keputusan itu menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 10 tentang dicabutnya Surat Edaran Menpan-RB Nomor 03 Tahun 2022 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

Meski demikian, Tjahjo meminta ASN yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri harus mendapat izin tertulis dari pejabat yang berwenang di bidang kepegawaian.

"Pegawai ASN yang akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri agar terlebih dahulu memperoleh izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang diberikan delegasi kewenangan di bidang kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing," bunyi edaran tersebut.

Varian Deltacron Belum Cukup Berbahaya

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menyebut mutasi SARS-CoV-2 Deltacron yang merupakan gabungan mutasi dari varian Omicron dan Delta dinilai peneliti Indonesia dan global belum cukup berbahaya dibandingkan mutasi sebelumnya.

Kendati demikian, Masdalina menegaskan varian baru itu masih harus dipantau untuk mengetahui perkembangan karakteristiknya. Saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih mengklasifikasikan Deltacron sebagai varian yang dipantau. Belum naik statusnya menjadi Variant of Interest (VoI) maupun Variant of Concern (VoC).

"Memang belum cukup disebut berbahaya dibandingkan sebelumnya ya. Sejauh ini WHO juga menyatakan varian rekombinan dari Delta dan Omicron ini belum memenuhi syarat untuk menjadi VoI atau malah VoC," kata Masdalina saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (21/3).

Penerima Sinovac Bisa Dapat Booster Sinopharm

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbarui regime pemberian vaksin virus corona dosis lanjutan atau booster di Indonesia. Terbaru, warga penerima vaksin primer dosis satu dan dua Sinovac diperbolehkan untuk menerima booster Sinopharm.

Dengan demikian, warga penerima vaksin primer Sinovac dapat memperoleh booster dari empat jenis vaksin, antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), Moderna dosis penuh (0,5 ml), dan Sinopharm dosis penuh (0,5 ml).

Ketetapan itu diatur melalui dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/C/1641/2022 tentang Penambahan Regimen Vaksinasi Covid-19 Sinopharm sebagai Dosis Lanjutan (Booster) yang diteken Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 16 Maret 2022.

Capaian Dosis Vaksin RI

Capaian vaksinasi Indonesia per Kamis (17/3) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 194.785.493 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 154.370.080 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 93,53 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 74,12 persen.

(khr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK