Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan pihaknya sudah membangun sekitar 72 ribu sumur resapan. Program sumur resapan merupakan salah satu andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Yusmada mengatakan, 72 ribu sumur resapan itu dibangun di sejumlah titik. Menurutnya, ada sejumlah jenis sumur resapan yang dibangun.
"Alhamdulillah tahun lalu kita berhasil bangun 72 ribu titik sumur resapan dua jenis, ada buis beton dan sumur dangkal, sedang, dan modular. Itu setara dengan 73 meter kubik," kata Yusmada dalam peringatan Hari Air Sedunia yang ditayangkan secara virtual, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusmada mengklaim Anies sudah menginstruksikan agar program ini harus dilanjutkan. Program ini dinilai paling efektif untuk menampung air hujan dan mengatasi banjir.
"Sehingga dia tak mengalir dan memenuhi saluran, membuat genangan sampai ke sungai dan membuat sungai meluap," paparnya.
Seperti diketahui, DPRD DKI mencoret anggaran program sumur resapan dalam APBD tahun 2022. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan alasan pihaknya mencoret anggaran sumur resapan karena menilai program itu tak bermanfaat.
Sejumlah pakar juga mengkritik program sumur resapan Anies. Mereka menilai bahwa program itu tak efektif dan hanya membuang-buang anggaran.
Dalam kesempatan itu, Yusmada mengungkapkan instruksi Anies untuk menyelamatkan air hujan. Menurut dia, sumur resapan atau drainase vertikal merupakan salah satu cara mengembalikan air hujan ke tanah.
"Kita melakukan sesuatu yang sudah menjadi pendekatan dunia bahwa air hujan berkah Allah kita selamatkan, kita amankan dan kita kelola," ungkap Yusmada.
"Salah satunya kita mengembalikan lagi air yang disedot itu kita kembalikan lagi, kita isi lagi cadangan air tanah itu melalui drainase-drainase vertikal," imbuhnya menambahkan.
Yusmada mengatakan, Anies juga sudah menginstruksikan agar pembangunan sumur resapan dilanjutkan. Pasalnya, ia menilai program itu paling efektif untuk memanfaatkan air hujan. Dengan keberadaan sumur resapan, air hujan yang mengalir tidak akan memenuhi saluran air dan menyebabkan banjir.
"Itulah makanya Pak Gubernur selalu menggencarkan tolong selamatkan air hujan itu," imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat, Anies juga akan menerbitkan Peraturan Gubernur mengenai pengelolaan air hujan. Lewat Pergub ini, Pemprov DKI mendorong masyarakat untuk memanfaatkan air hujan.
"Pergub pengolahan air hujan akan diterbitkan dalam rangka sama-sama menyelamatkan berkah Allah berupa air hujan, supaya bermanfaat bagi kehidupan semua. Itu yang harus kita dorong," pungkasnya.
(dmi/ain)