UPDATE CORONA 23 MARET

Rangkuman Covid: Target Endemi hingga Jokowi Syaratkan Boster Mudik

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 20:17 WIB
Pemerintah melanjutkan pelonggaran di berbagai sektor seiring melandainya angka penularan Covid. Target endemi pun dipatok tercapai September 2022.
Mural kampanye bahaya virus corona di kawasan Cikoko, Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah melakukan sejumlah relaksasi selama masa uji coba pandemi menjadi endemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Teranyar pemerintah menghapus ketentuan karantina bagi kedatangan internasional, hingga tiada larangan mudik dengan syarat tertentu.

Sementara itu, jumlah konfirmasi kasus Covid-19 harian memang menunjukkan tren penurunan. Sedangkan tren kasus kematian masih tinggi dan konsisten di atas 100 kasus.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karantina Kedatangan Luar Negeri Resmi Dihapus

Presiden Joko Widodo menghapus syarat karantina di masa pandemi Covid-19 bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru tiba di Indonesia. Pelaku perjalanan bagi WNA maupun WNI dari luar negeri kini hanya diwajibkan menjalani tes usap. Jika positif, mereka akan ditangani Satgas Covid-19.

"Pelaku perjalanan dari luar negeri yang tiba melalui bandara seluruh Indonesia tidak perlu lagi melewati karantina. Namun pemerintah mewajibkan pelaku perjalanan yang baru tiba dari luar negeri untuk lakukan usap PCR," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Rabu (23/3).

Menkes Target Endemi September 2022

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan transisi pandemi menuju endemi virus corona di Indonesia dapat tercapai setidaknya pada September 2022.

Target bisa dicapai dengan catatan tidak ada mutasi virus corona baru yang memiliki karakteristik berbahaya dan menyebabkan laju penularan yang tinggi.

Budi menambahkan, pihaknya telah menetapkan sejumlah syarat menuju endemi. Ia menyebut, syarat yang pihaknya rancang telah disepakati, namun ditambah satu poin.

Poin tambahan itu adalah syarat reproduction number atau angka reproduksi rata-rata Covid-19 turun hingga di bawah angka 1 selama enam bulan berturut. Hal itu menurutnya berdasarkan masukan sejumlah ahli kesehatan dan epidemiolog.

"Saya rasa mungkin di akhir bulan ini reproduction rate kita bisa di bawah 1. Jadi kalau Maret bisa di bawah 1, kita tarik 6 bulan dari Maret, kalau mudah-mudahan tidak ada varian baru, ya mudah-mudahan bisa kita atasi," kata Budi saat ditanya peta jalan menuju endemi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (23/3).

Boster Jadi Syarat Mudik

Presiden Jokowi juga memberikan izin mudik Idulfitri tahun ini namun dengan syarat sudah mendapat vaksinasi booster. Tanpa itu warga dilarang bepergian ke luar kota selama mudik. 

"Dengan syarat dua kali vaksin dan satu kali booster serta menerapkan prokes ketat," ujarnya.

Aturan lain dari Jokowi adalah melarang pejabat dan aparatus sipil negara (ASN) berbuka puasa bersama kala Ramadan dan open house saat Idulfitri 2022. 

Meski tren penularan kasus Covid-19 mengalami perbaikan beberapa waktu terakhir. Namun, ia meminta seluruh masyarakat tak mengendurkan penerapan protokol kesehatan.

"Untuk pejabat dan pegawai pemerintah, kita masih melarang untuk lakukan buka puasa bersama dan juga open house," kata Jokowi.

Syarat Tes PCR Jemaah Haji Dihapus

Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi memberlakukan tes PCR bagi jemaah haji jika pemberangkatan pada tahun ini terlaksana. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (22/3).

Meski begitu, kata Budi, tes PCR tetap diberlakukan bagi jemaah yang hendak pulang ke Indonesia.

"Untuk keberangkatan tidak ada pemeriksaan sama sekali, tapi untuk kedatangan itu dilakukan PCR," kata dia dalam paparannya.

Wisma Atlet Masih Rawat 896 Pasien Covid

Manajemen Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran mencatat sebanyak 896 pasien terpapar virus corona (Covid-19) tengah menjalani rawat inap per hari ini, Rabu (23/3) pukul 08.00 WIB. Rinciannya, 511 pasien pria dan 385 pasien wanita.

Ribuan pasien Covid-19 itu dirawat di dua tower, yakni tower 5 dan 7. Tepat hari ini Wisma Atlet genap merawat pasien Covid-19 selama dua tahun.

Berdasarkan data laporan harian, total seluruh tempat tidur yang saat ini tersedia di Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 4.442 buah, sebelumnya berjumlah hampir 10 ribu.

Pengurangan kapasitas tempat tidur dilakukan usai pasien melandai, sehingga manajemen Wisma Atlet memutuskan untuk menutup sementara tower 4 dan 7 yang sebelumnya berkapasitas 4.915 tempat tidur.

Update Kasus Covid-19 Per 23 Maret

Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 6.376 kasus pada hari ini, Rabu (23/3). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 19.209 kasus, dan 159 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 5.981.022 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.658.238 orang dinyatakan pulih, 168.563 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 154.221 orang lainnya meninggal dunia.

(khr/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER