Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menjelaskan alasan di balik penunjukan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Transjakarta. Menurut Riza, Sudirman dipilih karena memiliki potensi kepemimpinan.
"(Beliau) ditunjuk karena dianggap yang bersangkutan memiliki potensi kemampuan. Beliau juga kan kemampuannya sudah tidak diragukan lagi," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/3).
Riza mengatakan, rekam jejak Sudirman juga tak perlu diragukan lagi. Sebelumnya, Sudirman sempat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan menurut Riza juga pernah menjabat sebagai komisaris di berbagai perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Riza juga merespons keraguan sejumlah pihak yang menilai Sudirman tak memiliki rekam jejak di bidang transportasi. Menurut politikus Partai Gerindra itu, yang dibutuhkan Transjakarta saat ini adalah masalah kepemimpinan dan manajemen yang apik.
"Kalau soal bidang itu kan soal manajemen ya, yang penting punya leadership, manajemen yang baik ya," imbuh Riza.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengangkat mantan Menteri ESDM, Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Sudirman Said menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Agustus 2019. Penunjukan tersebut berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3).
Dalam kesempatan yang sama, komisaris PT Transjakarta Beni Edmunandar juga melepas masa jabatannya. Beni bergabung dengan Transjakarta sejak Agustus 2019 lalu.
Sebagai informasi sebelum menjabat sebagai Dewan Komisaris, Sudirman Said pernah menjabat sebagai Menteri ESDM pada kabinet Presiden Joko Widodo 2014-2016.
Sementara Jaswandi tercatat sebagai Pangdam Jaya dan Wadanjen Kopassus, sedangkan Beni Edmunandar sebelumnya berkarier sebagai profesional di Pricewaterhouse Coopers Indonesia.
(dmi/isn)