Polisi: Grup Annajiyah Sebar Konten Pro ISIS untuk Picu 'Amaliyah'

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 20:05 WIB
Polisi mengungkapkan media propaganda pendukung ISIS, Annajiyah Media Center, usai menangkap lima tersangka teroris sepanjang Maret.
Ilustrasi. Polisi menemukan media propaganda ISIS Annajiyah Media Center dalam penggerebekan teroris. (Foto: AP/Khalid Mohammed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penangkapan lima tersangka teroris di Jakarta Barat menguak media propaganda kelompok pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS).

Sebelumnya, lima tersangka berinisial MR, HP, MI, RBS, dan DK ditangkap Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri sepanjang Maret.

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88/AT Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis (24/3), mengatakan bahwa kelima tersangka itu tergabung dalam grup 'Annajiyah Media Centre' yang berfungsi untuk menyebarkan poster-poster digital terkait propaganda terorisme.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bertujuan untuk membangkitkan semangat jihad sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah," jelasnya.

Annajiyah Media Center merupakan grup yang tersebar di media sosial, salah satunya Facebook dan Telegram. Polisi meyakini grup tersebut berfungsi untuk menyebarkan poster-poster digital terkait propaganda terorisme. Polisi juga menyebut grup tersebut menyebarkan konten seruan aksi teror yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. 

Pemilik grupnya merupakan tersangka berinisial RBS yang ditangkap di Palmerah, Jakarta Barat, pada 9 Maret.

CNNIndonesia.com pun mencoba menelusuri jejak grup pendukung ISIS tersebut. Berdasarkan data yang terekam dalam perpustakaan digital nirlaba Internet Archive, Annajiyah Media Center kerap disematkan dengan konten terkait ISIS yang diunggah oleh Daulah Islamiyah Indonesia.

Kanal itu beberapa kali ditemukan mengunggah video-video berisi propaganda yang mendukung gerakan terorisme kelompok Suriah.

Dalam salah satu arsip digital itu, didapati pula akun dengan nama @Annajiyahmediacenter_official sebagai grup yang menjembatani para pengikutnya untuk mendapatkan informasi soal ISIS. Akun itu disebut dapat ditemukan di Telegram.

(blq/mjo/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER