Kronologi Penangkapan 3 Perampok Terekam Aniaya Ibu Anak di Garut
Polsek Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil membekuk tiga pelaku perampok rumah dan penganiayaan terhadap penghuninya.
Sebelumnya viral di media sosial rekaman video amatir perihal perampokan rumah dan penganiayaan terhadap penghuninya, ibu dan anak Solihah (42) dan Rifda (19) di Samarang.
Kapolsek Samarang Komisaris Jajang memastikan tiga pelaku yang menyatroni rumah Solihah dalam video viral di media sosial telah ditangkap.
"Telah terjadi dugaan tindak pidana pengeroyokan, penganiayaan disertai pengerusakan yang dilakukan oleh tiga orang terduga pelaku yaitu saudara YM, DC, dan AM terhadap korban saudara SN dan saudari RA," kata Jajang, Kamis (24/3).
Dalam rekaman video viral berdurasi lebih dari satu menit itu, Rifda bercerita dianiaya para pelaku dengan cara dicekik, kepalanya dibenturkan ke lemari, rambutnya dijambak, diseret, ditendang, bahkan diancam akan dibunuh.
Selain itu, dalam video ia memperlihatkan kerusakan sejumlah bagian rumah, mulai jendela hingga perlengkapan rumah.
Adapun waktu kejadian kejadian tersebut terjadi pada Rabu (23/3) dini hari pukul 01.00 WIB berlokasi di permukiman warga Kampung Bongkor, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang.
"Kronologi, terduga pelaku datang ke rumah korban sekitar Selasa dini hari pukul 01.00. Tiga orang menggedor pintu lalu memecahkan kaca. Namun di sini RA (anak) langsung melaporkan ke Polsek Samarang dan anggota kami ke langsung ke TKP mengamankan tiga terduga pelaku," kata Jajang.
Akibat tindak pidana tersebut, ketiga terduga pelaku melanggar KUHP Pasal 170 sub 351 sub 406 dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
"Polsek Samarang telah mengamankan ketiga terduga pelaku untuk proses penyidikan lebih lanjut," ucap Jajang.
Pihak penyidik akan mengumpulkan alat-alat bukti lain untuk mendukung laporan tersebut. Saat ini proses penyidikan masih dilakukan Polres Samarang.
"Untuk motif masih kami dalami namun untuk sementara ini ada keterkaitan antara pelaku dengan korban. Bukan terjadi perampokan. Untuk sementara barang yang hilang tidak ada, yang ada rusak salah satunya kaca jendela handphone milik korban dan alat rumah tangga," tutur Jajang.