Seorang pengendara sepeda motor tewas usai menabrak sebuah pohon. Diduga kecelakaan tersebut dipicu akibat pengendara motor yang masih berusia 16 tahun dikejar dan dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) yang juga mengendarai sepeda motor.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan kejadian itu korban sempat dipukul lalu dikejar oleh empat orang yang masing-masing mengendarai sepeda motor.
"Kalau info dari saksi, mereka dikejar lalu dihantam helm ke kepala dengan kecepatan tinggi. Korban oleng lalu menabrak pohon. Ada satu orang korban meninggal dunia," kata Reonald, Sabtu (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reonald menerangkan, kejadian nahas itu terjadi pada Sabtu dini hari tadi di Jalan Rappocini, Kota Makassar. Diketahui korban berboncengan tiga dengan seorang wanita dan satu lagi seorang pria.
Korban bersama rekannya, beber Reonald sempat terlibat percakapan dengan empat orang pelaku yang mereka tidak kenali saat berada SPBU dekat dari lokasi tabrakan. Setelah itu, korban dikejar oleh para pelaku usai mengisi BBM.
"Jadi mereka ini tidak tahu masalahnya apa sehingga para pelaku mengejar korban yang berboncengan tiga," ujarnya.
Korban dan saksi ini kata Reonald baru pulang dari sebuah kafe dan kondisi mereka dibawa pengaruh minuman keras. Meski demikian, kasus ini pun masih diselidiki pihak kepolisian untuk mengungkap identitas dari para pelaku dan motif kejadian tersebut.
"Saat ini masih kami dalami dulu. Namun, korban dan rekannya ini dalam kondisi habis minum (miras)," pungkasnya.
Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkata Darat AD di Kota Ambon, Maluku dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Hative Passo, Sabtu, (26/3) usai ditabrak saat mengatur arus lalu lintas untuk mobil dinas Danramil Baguala keluar dari halaman kantor di jalan Laksdya Leo Wattimena, Jumat (25/3) pukul 22.20 WIT.
Anggota TNI itu diketahui bernama Sertu Basri (31), ia sehari-hari bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku Koramil Baguala.
Kasubag Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo menuturkan Sertu Basri sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Hative Passo usai ditabrak akibat mengalami pendarahan dibagian telinga dan benturan di kepala. Sertu Basri kemudian menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (26/3) pukul 10.30 WIT.
"Jadi Sertu Basri sempat mengalami pendarahan pada telinga, benturan kepala saat dilarikan ke RS Passo dan meninggal dunia pada Sabtu hari ini,"kata Moyo melalui pernyataan resmi, Sabtu, (26/3).
Pada Jumat (25/3), Babinsa TNI-AD Koramil Baguala Sertu Basri sempat mengatur kendaraan yang lalu lang di jalan demi mobil dinas yang ditumpangi Danramil Baguala keluar dari halaman kantor.
Usai menyelamatkan mobil komandannya ia lantas menyeberang jalan untuk mengambil sepeda motor yang terparkir di halaman Masjid namun datang sebuah sepeda motor yang dikemudi Febri Tarumere (21) warga Desa Passo.
Motornya melaju kencang dari arah Waiheru hendak menuju Passo langsung menabrak Sertu Basri hingga terpental ke luar jalan. Akibatnya, Sertu Basri mengalami pendarahan dibagian telinga dan benturan kepala. Sementara pengendara mengalami luka lecet pada bagian kaki kiri dan luka lecet di bagian pipi kiri.
(mir/sai/ain)