Lantamal Ambon Kibar Bendera 1/2 Tiang untuk Marinir Tewas Korban KKB

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2022 09:16 WIB
Bendera setengah tiang akan dikibarkan selama tiga hari untuk menghormati dua prajurit TNI dari Korps Marinir yang tewas dalam serangan KKB, Papua.
Ilustrasi. KSAL Yudo Margono memerintah pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati dua prajurit Marinir TNI AL yang tewas dalam serangan KKB. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Ambon, CNN Indonesia --

Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal IX) Ambon mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk belasungkawa dan penghormatan terhadap 2 prajurit Korps Marinir yang tewas di Nduga, Papua.

Dua prajurit Korps Marinis tersebut tewas dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu (26/3).

"Ia ada kibar bendera setengah tiang," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Lantamal IX Ambon Kapten Laut Masrikun melalui pernyataan resmi, Senin, (28/3) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan jajarannya mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut menyusul tewasnya 2 prajurit Korps Marinir di Nduga.

Pengibaran bendera setengah tiang itu berlangsung mulai Senin (28/3) sampai Rabu (30/3) di seluruh markas dan pos TNI Angkatan Laut.

Kematian dua prajurit marinir ini berawal dari serangan KKB yang dipimpin Egianus Kogoya. Mereka menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, pada Sabtu.

Penyerang sempat melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 5 sore waktu setempat.

Sebanyak 35 prajurit Korps Marinir TNI AL yang berada di pos itu pun balas menembak dan mengejar pelaku penyerangan.

Dalam insiden itu, dua prajurit Korps Marinir TNI AL, yaitu Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here tewas, sementara dua lainnya dalam keadaan kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan.

Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Februansyah dan Serda Mar Ebit Erisman. Enam lainnya yang luka-luka, yaitu Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Pratu Mar LA Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra. 

(sai/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER