Polri: Teroris NII Sumbar Aktif Rekrut Anak-anak

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengatakan 16 tersangka dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII) yang ditangkap di Sumatra Barat aktif merekrut anggota baru dari kalangan anak-anak di bawah umur.

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi salah satu pihak alasan menetapkan 16 orang itu sebagai tersangka.

"Melakukan perekrutan anggota secara masif di wilayah Sumatra Barat dengan melibat anak-anak di bawah umur," kata Aswin saat dikonfirmasi, Senin (28/3).

Aswin mengatakan bahwa para tersangka juga aktif melakukan kegiatan i'dad atau latihan ala militer secara rutin. Namun, Aswin belum merinci lebih lanjut lokasi yang dijadikan tempat latihan.

Dia menjelaskan bahwa penangkapan 16 tersangka itu dilakukan untuk mengungkap struktur jaringan NII di tingkat pusat hingga daerah.

"Terhubung dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali," jelas dia.

Adapun para tersangka dijerat Pasal 15 jo 7 dan/atau Pasal 15 jo 12 B (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Aswin mengatakan para terduga teroris pun bertekad menggulingkan pemerintahan Indonesia. Mereka berencana melakukan itu dengan memanfaatkan situasi jika terjadi kekacauan.

"Memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau atau chaos," ucap Aswin.