Mabes Polri menyatakan bakal belanja seragam hingga sepatu buatan dalam negeri usai disentil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Korps Bhayangkara siap mengikuti arahan orang nomor satu di republik ini tersebut.
"Kalau Polri memedomani arahan Bapak Presiden," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (28/3).
Namun, Dedi tak berkomentar lebih lanjut terkait dengan proses pengadaan seragam dan sepatu selama ini. Ia hanya mengatakan bahwa pihaknya bakal mendukung kebijakan pemerintah ketika melakukan pengadaan seragam dan sepatu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Polri pengadaan mendukung kebijakan pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya Jokowi kesal dengan sejumlah kementerian dan lembaga yang masih membeli barang impor dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3).
Ia mengatakan banyak kementerian, lembaga, pemerintah daerah yang masih gemar belanja barang impor. Mantan wali kota Solo itu jengkel seragam hingga sepatu tentara dan polisi masih impor.
"Ini kita bisa produksi di mana-mana bisa, jangan diteruskan," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti impor tempat tidur rumah sakit dan alat kesehatan. Ia langsung mengarahkan masalah ini kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ketiga, Jokowi juga menyinggung impor alat pertanian. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku menemukan traktor yang sebenarnya tidak berteknologi tinggi dibeli dari luar negeri saat menanam jagung di NTT.
Terakhir ialah impor pensil, kertas, pulpen, bangku, kursi, hingga laptop. Jokowi mengaku heran dengan fenomena itu.
"Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti tidak sih? jangan-jangan kita tidak kerja detail sehingga tidak tahu barang yang dibeli itu barang impor," katanya.