Polusi Batu Bara di Marunda, DKI Bidik Perusahaan Lain

CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2022 20:16 WIB
Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (F-MRM) meminta bantuan Presiden Jokowi mengatasi polusi batu bara lantaran Gubernur DKI Anies tak mendengar tuntutan warga.
Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (F-MRM) meminta bantuan Presiden Jokowi mengatasi polusi batu bara lantaran Gubernur DKI Anies tak mendengar tuntutan warga. (CNNIndonesia/Damar Iradat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan PT Karya Citra Nusantara (KCN) bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan pencemaran batu bara di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Humas DLH DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan ke sejumlah pelabuhan bongkar muat di sekitar Kali Blencong di sekitar Marunda. Hasilnya, memang ada beberapa perusahaan yang melakukan pencemaran.

"Ada beberapa memang kita temukan pelanggaran juga, kita akan jatuhkan sanksi juga," kata Yogi saat dikonfirmasi, Senin (28/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, Yogi belum bisa membeberkan perusahaan mana saja yang diduga melakukan pencemaran. Pasalnya, saat ini sanksinya belum diatur.

"Ketika sanksinya diberikan, pasti akan kita ekspose. Tapi kita enggak hanya awasi KCN, perusahaan lain di sekitar Kali Blencong yang mungkin bongkar muat batu bara, barang curah lainnya kita lakukan pengawasan juga," papar Yogi.

Menurut Yogi, beberapa perusahaan yang terindikasi melakukan pencemaran itu terindikasi berhubungan dengan batu bara atau pun bongkar muat pasir.

"Cuma yang rame, yang teman-teman tanyain KCN terus kan, karena ada demo macam-macam, tapi sebenarnya kita awasi perusahan lainnya," ujar dia.

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa masyarakat bisa melaporkan apabila memang menemukan dugaan pelanggaran serupa.

"Nanti akan kami tindak, kami tidak akan tebang pilih, siapa saja yang melanggar akan kami tindak lanjuti, kami akan tindak dan kami beri sanksi sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada," ujar Riza.

Menurut Riza, pihak Dinas Lingkungan Hidup juga telah menginvestigasi soal dugaan pencamaran batu bara yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di sekitar Marunda.

Sebelumnya, massa Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (F-MRM) berdemo meminta Presiden Joko Widodo turun tangan mengatasi masalah polusi batu bara di Jakarta Utara, di depan Balai Kota, di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.

"Telinga bapak gubernur sudah tuli, tidak mau mendengarkan kita. Biar Pak Jokowi dengarkan rintihan kita," kata salah seorang orator di lokasi, Senin (28/3).

Infografis Daerah-daerah yang Kaya dari Mineral dan Batu BaraInfografis Daerah-daerah yang Kaya dari Mineral dan Batu Bara. (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

"Kami minta Pak Jokowi turun tangan. Apa bapak sudah lupa dengan kami, warga Anda di Jakarta," ujarnya.

Dalam aksi demonstrasi, salah satu orator kemudian membacakan surat terbuka kepada Jokowi. Menurutnya, mereka rela pindah ke Marunda ketika diminta Jokowi.

"Bisakah bapak membantu kami? Atau bapak hanya bisa menempatkan kami di sini, lalu menyaksikan kami dimatikan perlahan oleh pencemaran lingkungan?" kata orator tersebut.

"Oh ya, barangkali bapak lupa bahwa kami menjadi salah satu dari yang pertama mendukung pendeklarasian bapak menjadi presiden di tahun 2014," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, sejumlah pihak menyampaikan laporan mengenai pencemaran batu bara dirasakan warga Rusun Marunda, Jakarta Utara. Sejauh ini sudah ada dampak yang dirasakan warga terutama anak-anak. Mulai dari masalah pernafasan (ISPA), gatal-gatal pada kulit, ruang bermain anak yang penuh abu batu bara.

Mengenai hal ini, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sebelumnya menjatuhkan sanksi administratif berupa paksaan pemerintah kepada PT KCN.

KCN merespons tuduhan yang menyebut pihaknya melakukan pencemaran batu bara di wilayah Marunda, Jakarta Utara. Juru Bicara KCN Maya Tunggagini menuding ada pihak-pihak yang sengaja memainkan isu pencemaran batu bara.

Maya menduga pihak yang memainkan isu itu sengaja membuat pernyataan tendensius terhadap PT KCN atas pencemaran tersebut.

"Kami menduga ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan memainkan isu debu batu bara hanya kepada PTC KCN," ujar Maya dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/3).

(dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER