Polisi Ancam Jemput Paksa Guru Indra Kenz Jika Mangkir Kamis

CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2022 13:00 WIB
Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich pada Kamis (31/3). Fakarich diduga merekrut dan mengajarkan Indra Kesuma alias Indra Kenz investasi opsi biner alias binary option. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menjadwalkan pemeriksaan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich pada Kamis (31/3). Fakarich diduga merekrut dan mengajarkan Indra Kesuma alias Indra Kenz investasi opsi biner alias binary option.

Surat panggilan kedua ini sudah dikirim kemarin setelah Fakarich mangkir pada pekan lalu.

"Panggilan kedua hari Kamis tanggal 31 Maret 2022 jam 10.00 WIB, terhadap saudara FSP alias Fakarich," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa (29/3).

Gatot mengatakan penyidik akan mendalami peran Fakarich sebagai perekrut para affiliator di aplikasi opsi biner Binomo. Ia memastikan bakal menjemput paksa Fakarich jika kembali mangkir dari panggilan.

"Kami akan bawa yang bersangkutan untuk diperiksa oleh penyidik. Kalau dia datang enggak masalah. Kalau tidak, tentu ada upaya yang dilakukan," ujarnya.

Sebagai informasi, polisi menduga Indra Kenz menghilangkan barang bukti dengan skema yang diajarkan oleh gurunya bernama Fakar Suhartami Pratama atau dikenal Fakarich.

Namun, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan belum dapat memastikan lebih jauh mengenai keterlibatan Fakarich dalam kasus Indra Kenz.

Whisnu mengatakan penyidik perlu mendalami keterangan dari Fakarich terkait dengan kasus ini. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi dalam penyidikan terhadap Indra Kenz.



Indra Kenz sendiri sudah meminta maaf kepada masyarakat setelah kasus dugaan investasi bodong dengan metode opsi binari melalui aplikasi Binomo terbongkar. Ia mengklaim tak ada niat untuk menipu masyarakat.

"Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu," ujarnya.

(mjo/fra)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Polisi Selidiki Kerusakan Raja Ampat

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK