Dua orang jemaah umrah asal Jawa Timur (Jatim) dilaporkan positif Covid-19 sepulang menjalani ibadah di tanah suci. Mereka sempat lolos tes di Saudi meski mulai merasakan gejala saat masuk pesawat.
Ketua Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKC) Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB) Radian Jadid mengatakan saat ini pihaknya merawat enam orang pasien positif Covid-19.
Lima di antaranya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang terkonfirmasi positif covid-19 saat tiba di Bandara Juanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka terdiri dari dua orang jemaah umrah yang pulang dari Arab Saudi dan tiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari Malaysia," kata Jadid, Selasa (29/3).
Jadid mengatakan bahwa enam pasien itu memiliki rentang usia 25-55 tahun. Di antara mereka hanya satu orang yang belum menerima vaksinasi Covid-19. Dua orang bahkan sudah booster, dan tiga orang sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
"Dua orang perempuan jamaah umroh tersebut masuk pada tanggal 25 Maret 2022 setelah sebelumnya lolos dari test swab PCR di Arab Saudi," ujarnya.
Saat naik pesawat, keduanya memang merasakan adanya nyeri di tenggorokan dan gejala batuk ringan. Ketika tiba di Bandara Juanda dan menjalani swab, mereka terkonfirmasi Covid-19.
"Keduanya positif Covid-19, dengan gejala ringan berupa batuk dan selanjutnya dikirim ke RSDLB untuk mendapatkan perawatan," ucapnya.
Sementara, tiga orang PMI alias TKI dari Malaysia, yang terdiri dari satu wanita dan dua laki-laki, dirujuk ke RSDL Bangkalan, pada 26 Maret, setelah mereka mendarat di Bandara Juanda dan terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.
"Oleh KKP Juanda merekapun dikirim ke RSDL Bangkalan untuk menjalani karantina dan mendapatkan perawatan hingga sembuh," kata dia.
Saat ini, kata Jadid, RSDLB memang menjadi tempat alternatif untuk perawatan pasien Covid-19 dari PPLN baik PMI mapun jamaah umrah serta WNI lainnya, setelah sebelumnya banyak dikirim dan dirawat di Hotel Asmara Haji (HAH).
(frd/arh)