Setneg Tanggapi Isu Tiga Periode Buat Kepuasan pada Jokowi Anjlok

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Apr 2022 11:53 WIB
Stafsus Mensesneg Faldo Maldini menanggapi tingkat kepuasan kepada Presiden Joko Widodo anjlok imbas wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode.
Stafsus Mensesneg Faldo Maldini menanggapi tingkat kepuasan kepada Presiden Joko Widodo anjlok imbas wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode.Foto: (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini angkat suara ihwal tingkat kepuasan kepada Presiden Joko Widodo anjlok imbas wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode.

Faldo mengatakan pemerintah selalu memperhatikan opini publik dari setiap eksekusi kebijakan. Namun, ia menekankan respons publik bukan menjadi satu-satunya tujuan dari setiap kerja pemerintah.

"Bukan itu tujuan utamanya. Itu dampak, tujuan utama kami tentu menyelesaikan persoalan kebutuhan masyarakat untuk bangkit dari pandemi ini," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (2/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu meminta agar Presiden tak selalu dikaitkan dengan isu perpanjangan masa jabatan.

Menurut Faldo, negara telah memiliki sistem ketatanegaraan, konstitusi, yang menjadi acuan dalam bernegara. Sehingga, ia menilai tak etis jika wacana perpanjangan jabatan presiden selalu dikaitkan dengan Jokowi.

"Kita punya sistem dan ketatanegaraan yang berjalan, konstitusi yang menjadi acuan dalam bernegara. Di situ saja, tidak usah kita kembang-kembangkan," katanya.

Dia lebih lanjut menganggap opini publik yang mendorong jabatan presiden ditambah sebagai aspirasi publik dalam berdemokrasi. Menurutnya, opini dan pendapat setiap orang harus dilindungi.

"Sikapnya sejalan atau tidak dengan pemerintah, itu urusan lain. Tugas negara melindungi hak berpendapat setiap warga negara," kata dia.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebelumnya menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi anjlok imbas wacana penundaan pemilu dan masa jabatan tiga periode.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan tingkat kepuasan kini di angka 64,6 persen. Padahal tingkat kepuasan publik sempat mencapai 77 persen.

"Maret 2021 di 77 persen, Mei 2021 di 75,7 persen, September 2021 di 68,5 persen, Desember 2021 pada 71,7 persen, Maret 2022 di 64,6 persen," kata Deni Irvani dalam paparannya, Jumat (1/4).

(fry/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER