Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satrya Langkun, bergabung ke Partai Perindo. Tama ditempatkan sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus Juru Bicara Nasional Partai Perindo.
"Iya betul," ujar Tama kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi, Minggu (3/4).
Tama dilantik oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta, Jumat (1/4). Pada kesempatan itu, Tama mengungkapkan sejumlah alasan berhijrah ke partai politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, kata dia, Partai Perindo memberi kesempatan luas kepada dirinya untuk berperan aktif dalam gagasan besar pemberantasan korupsi.
Menurut Tama, asumsi dan stigma publik terhadap partai politik yang koruptif menjadi salah satu tantangan berat bagi agenda pemberantasan korupsi.
"Tapi, itu bukan hal mustahil jika melihat Perindo sebagai partai yang relatif baru. Apalagi jika didukung penuh oleh semua pengurus, anggota, termasuk pendukung Partai Perindo," ucap Tama.
"Dalam hal ini, Pak Hary melalui Partai Perindo telah memberikan kesempatan yang luas bagi saya untuk berperan aktif dengan memegang nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas," lanjutnya.
Alasan kedua ialah Partai Perindo sebagai sarana perjuangan baru. Tama mengaku senang dengan kesempatan yang diperolehnya tersebut.
"Mudah-mudahan Partai Perindo bisa menawarkan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, baik dalam kaitannya isu hukum, pemberantasan korupsi, maupun perlindungan hak-hak korban," ungkap Tama.
Tama berkarier di ICW selama kurang lebih 12 tahun. Setelah itu, ia bekerja sebagai tenaga ahli di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejak 2021 hingga Maret 2022.
Pelantikan Tama sebagai kader Partai Perindo turut disaksikan para pengurus milenial dan Gen-Z DPP Partai Perindo, termasuk Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.
(ryn/wis)