Bendum PBNU Mardani Maming Mangkir 2 Kali Sidang Kasus Dugaan Suap

CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2022 20:54 WIB
Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mardani H Maming kembali mangkir di kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Bendum PBNU Mardani H Maming mangkir panggilan polisi. (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mardani H Maming kembali mangkir dari panggilan pemeriksaan dalam sidang perkara dugaan gratifikasi atau suap izin usaha pertambangan (IUP) batubara di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Banjarmasin pada Senin (4/4).

Tercatat, Maming telah mangkir dua kali dari pemeriksaan tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Ketua Majelis Hakim Yusriansyah meminta Jaksa Penuntut Umum untuk kembali melakukan panggilan kepada eks Bupati Tanah Bumbu pada Senin (11/4) pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada satu yang menyampaikan surat, saudara Mardani H Maming ada surat sakitnya. Yang lain belum ada keterangan," kata Tim Penuntut Umum dalam sidang tersebut.

Dalam hal ini, Maming mangkir dari persidangan bersama dengan enam saksi lain. Hal itu lantas membuat Majelis Hakim meminta agar Maming dihadirkan dalam sidang berikutnya.

Sebagai informasi, kasus ini terkait korporasi batu bara di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang berencana memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) 2010. Pemanggilan Mardani sebagai saksi kali ini dalam kapasitas mantan Bupati Tanah Bumbu.

Raden Dwijono dan Putrohadi Sutopo Bin Meojono sudah berstatus terdakwa dalam kasus ini.

Pemanggilan Mardani sebelumnya tertuang dalam Surat Panggilan Saksi dengan nomor B- 403/O.3.21/ Ft.1/03/2022 tanggal 23 Maret 2022. Surat itu ditandatangani Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu, Jaksa Madya I Wayan Wiradarma.

Terkait hal ini, Maming belum memberikan pernyataan resmi atas perkara yang menjeratnya tersebut.

(mjo/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER