Jejak Kolonel Priyanto Sebelum Tabrak Handi-Salsa: Nginap dengan Lala

CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2022 13:54 WIB
Petugas membawa tersangka saat rekonstruksi kecelakaan tabrak lari sejoli Handi-Salsabila di Jalan Nasional III, Nagreg, Kabupaten Bandung. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana, Kolonel TNI Infanteri Priyanto, sempat  menginap satu kamar alias ngamar dengan seorang teman wanitanya sebelum terlibat kecelakaan dan membuang korbannya yakni Handi dan Salsabila ke sungai.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus tersebut di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Kamis (7/4).

Awalnya, dalam sidang, hakim ketua meminta Priyanto menceritakan soal perjalanannya untuk mengikuti rapat evaluasi bidang intel di Jakarta. Priyanto merupakan Kepala Seksi Intelijen Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone Gorontalo.

"Akan ada rapat pada hari Senin tanggal 6 Desember (2021), ada rapat evaluasi bidang intel yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 6 dan tanggal 7 hari Senin dan hari Selasa di Jakarta. Kami berangkat dari Gorontalo hari Jumat," ujar Priyanto menjawab pertanyaan hakim.

Keesokan harinya, Priyanto bersama dua orang sopir, yaitu Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Achmad Sholeh berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta menggunakan mobil.

Dalam perjalanan, mereka sempat singgah di Cimahi, Jawa Barat untuk menjemput teman Priyanto berinisial NS atau Lala.

"Berangkat dari Jogja bertiga? berangkat dari Cimahi berempat?" tanya Ketua Majelis hakim.

"Siap," jawab Priyanto.

"Jemput siapa di Cimahi? saudara NS?" tanya hakim lagi

"Siap," jawab Priyanto.

"Teman atau apa?" tanya hakim lagi.

Priyanto mengatakan Lala adalah temannya yang dikenal saat bertugas di Cimahi pada 2013 silam. 

Sesampainya di Jakarta, Priyanto, Andreas, Achmad Sholeh, dan Lala menginap di Hotel Holiday Inn. Di hotel tersebut, Priyanto sekamar dengan Lala.

"Siap menginap di Holiday Inn kemudian kegiatannya waktu itu di Pusat Zeni Angkatan Darat, Kegiatannya di aula Pusziad, hari Senin kegiatannya tanggal 6 adalah di aula Pusziad," kata Priyanto.

Mereka lalu pindah ke hotel 88 keesokan harinya. Di hotel tersebut, Priyanto kembali sekamar dengan Lala, sementara Andreas sekamar dengan Achmad Sholeh.

"Terdakwa sekamar dengan siapa?" tanya hakim

"Siap dengan saudara Lala ini," kata Priyanto.

Setelah acara di Jakarta selesai, Priyanto mengaku melanjutkan perjalanan menuju Cimahi untuk mengantarkan Lala pulang. Mereka sempat menginap lagi di hotel ketika itu.

Kemudian setelah mengantar Lala pulang, pada Rabu 8 Desember 2021, Priyanto dan dua rekannya melanjutkan perjalanan. Pada hari itu insiden mobil Priyanto menabrak sejoli Handi-Salsabila terjadi di Nagreg, Jawa Barat.

Tubuh korban itu lalu diangkut ke mobil oleh para terdakwa kemudian dibuang ke sungai.

(yoa/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK