Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat menjalani vaksinasi Covid-19 booster lebih awal. Menurutnya, hal itu demi mengantisipasi kemungkinan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
"Sebaiknya memang kalau boleh itu kerjakan semua di awal, jangan mengerjakan ini sebaiknya jangan pas mau mudik, supaya sesudah vaksinasi kan selalu ada antisipasi KIPI," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/4).
Ia juga berharap masyarakat tak melihat vaksin booster hanya sebagai syarat untuk melakukan perjalanan mudik, namun memandang dari sisi kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini lebih dari sekedar soal perjalanan pulang, ini adalah soal kesehatan. Jadi harapannya lebih awal melakukan lebih baik," katanya.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 7 APRIL 2022 Rangkuman Covid: 85 Juta Warga Mudik, Semua Moda Isi E-Hac |
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi lainnnya untuk menggelar vaksinasi malam hari.
"Bulan Ramadan ini kami sudah berkordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia, kemudian DMI dan Biro Dikmental DKI memanfaatkan peluang itu untuk membuka layanan di malam hari bersamaan dengan salat tarawih," kata Widyastuti.
Untuk menggelar vaksinasi malam hari, Pemprov menyiagakan semua puskesmas. Di sisi lain, ia menyebut pihaknya terbuka jika ada pihak ketiga yang menjadi kolaborator.
"Vaksin kami dapatkan dari tingkat pusat, kami titip pada semua warga tidak pilih-pilih vaksin. Tentu kita sesuaikan dengan kondisi badan kita masing-masing dan dosis satu, dosis dua, Insya Allah vaksinnya aman dan dalam jumlah yang cukup," katanya.