Polres Tabanan Cek Rumah Anjing Dikurung Sampai Mati Tinggal Tulang

Pihak Kepolisian Polres Tabanan, Bali, sedang melakukan penyelidikan adanya laporan 'rumah horor' yang banyak ditemukan sejumlah bangkai anjing dalam kurungan hingga ada pula yang tinggal tulang di Banjar Dukuh, Kecamatan Kerambitan.

Laporan itu, berawal dari kelompok pecinta hewan, Bali Animals Welfare Asosiation (BAWA) yang menyebutkan ada rumah terbengkalai yang mereka sebut rumah horor, karena ditemukan sejumlah bangkai anjing.

Kelompok itu pun membuat laporan polisi soal dugaan penganiayaan kepada anjing hingga mati ke Mapolres Tabanan, Bali, pada Senin (4/4) lalu.

"Sudah pasti dilakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Aji Yoga Sekar saat dikonfirmasi Jumat (8/4).

Lihat Juga : Viral Anjing-anjing di Canggu Mati, Polisi Minta Warga Lapor

Ia menyebutkan pelapor itu bernama Yacinta Sri Nastiti H yang merupakan anggota Bali Animals Welfare Asosiation.

"Melaporkan atas dasar penganiayaan anjing," ujar Aji.

Aji menerangkan pihaknya juga masih melakukan pencarian kepada pemilik rumah tersebut. Bila sudah diketahui akan dilakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan.

Selain itu, pihaknya enggan menduga apakah rumah tersebut tempat jagal anjing.

"Untuk pemiliknya kita masih cek. Rencana akan kita panggli. Kita, agendakan untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Lihat Juga : Polisi Buka Kemungkinan Cari Lagi Penyebar Video Dea Onlyfans

Peristiwa mengenai 'rumah horor' yang banyak ditemukan bangkai anjing ini juga menjadi perhatian para netizen pecinta hewan. Hal itu, bisa dilihat dalam postingan akun bawabali_official di media sosial instragram.

Akun tersebut memberi pernyataan da rumah horor di Bali yang ditemukan sejumlah bangkai anjing.

"Bali's House Of Horrors," tulis akun itu.

Judul rumah horor untuk menggambarkan kondisi rumah tersebut yang mengerikan tidak terurus dan juga ditemukan sejumlah tengkorak dan bulu anjing yang masih di dalam kandang.

Mereka juga menceritakan, bahwa tetangga di rumah tersebut pernah melihat seorang wanita yang datang ke rumah tersebut ketika malam. Namun, setelah itu perempuan itu sudah tidak terlihat selama berbulan-bulan, dan bau busuk tercium para tetangga dari bangunan terbengkalai tersebut.

"Kami mengirim tim kami bersama dengan polisi dan otoritas desa, yang memberi kami akses ke properti untuk menyelidiki kasus aneh ini, dan apa yang kami temukan adalah rumah horor yang melebihi apa pun yang pernah kami lihat," ujarnya.

Mereka juga menerangkan, bahwa rumah itu penuh dengan sampah, barang-barang rumah tangga yang tak terurus, kandang, dan mangkuk hewan peliharaan, lantai yang dilapisi kotoran, bahkan kursi roda anjing.

"Apakah ini, tempat penampungan,? (atau tempat) seorang peternak,?. Kami benar-benar tidak yakin, tetapi semakin kami mencari, semakin banyak kengerian yang kami temukan. Di sana, anjing-anjing mati lainnya ditemukan terkunci di kandang di lantai bawah properti. Mereka tampaknya telah mati kelaparan sejak lama, dan tidak ada yang tersisa selain tumpukan tengkorak, tulang, dan bulu, jelasnya.

Founder BAWA Janice Girardi mengonfirmasi mengenai temuan timnya, serta upaya pelaporan ke polisi terkait 'rumah horor' di Tabanan tersebut.

"Polisi sekarang sedang menyelidiki kasusnya...dan itu agak mengerikan," kata Janice lewat aplikasi pesan kepada CNNIndonesia.com.

Pihaknya pun menyerahkan segala penyelidikan itu kepada kepolisian.

Lihat Juga : Rekonstruksi Pembunuhan Bidan di Semarang, Dibunuh Usai Bercinta