UPDATE CORONA 11 APRIL

Rangkuman Covid: Booster untuk Vaksin J&J, Kasus DKI Tinggi

CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2022 17:28 WIB
Kemenkes menetapkan penerima vaksin Johnson & Johnson bisa mendapat booster Moderna, di sisi lain tambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah telah mengizinkan masyarakat mudik pada lebaran Idulfitri 1443 H tahun ini meskipun pandemi Covid-19 belum usai. Puluhan juta masyarakat diprediksi bakal pulang ke kampung halaman masing-masing.

Masyarakat pun mulai berbondong-bondong mengakses vaksinasi dosis lanjutan alias booster agar bisa mudik. Di sisi lain, pemerintah mulai memperbanyak pilihan atau regimen booster.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Arus Mudik Berpotensi Melebihi Tahun Lalu

PT Jasa Marga (Persero) memprediksi puncak arus mudik Lebaran di tengah pandemi tahun ini akan jatuh pada 29 April. Sementara itu, untuk arus balik, mereka memperkirakan terjadi pada 8 Mei.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menambahkan terkait angka, perseroan menyampaikan jumlah arus mudik pada tahun ini kemungkinan akan melebihi arus mudik pada 2019 atau sebelum pandemi.

"Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 29 Mei 2022. Kemudian untuk puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 8 Mei 2022," ujar Heru seperti dikutip dari Antara, Senin (11/4).

DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Tinggi Kasus Covid dalam Sepekan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga Minggu pukul 12.00 WIB penambahan kasus Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta sebanyak 370 kasus.

Data Kemenkes diterima di Jakarta, Minggu (10/4), menyebutkan daerah berikutnya dengan penambahan kasus terbanyak adalah Jawa Barat sebanyak 233 kasus dan Banten dengan penambahan sebanyak 104 kasus.

Penambahan kasus sembuh terbanyak juga terjadi di DKI Jakarta dengan jumlah 595 kasus, diikuti dengan Jawa Barat 398 kasus sembuh dan Banten dengan 281 kasus sembuh.

Sementara untuk penambahan kasus kematian terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan penambahan enam kasus, diikuti DI Yogyakarta dengan lima kasus serta DKI Jakarta dan Kalimantan Utara masing-masing tiga kasus.

Penerima Vaksin Primer Johnson & Johnson Bisa Dapat Booster Moderna

Kemenkes memperbarui regimen pemberian vaksin Covid-19 dosis lanjutan atau booster di Indonesia. Terbaru, warga penerima vaksin primer Janssen atau Johnson & Johnson diperbolehkan untuk menerima booster dengan merek vaksin Moderna.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, ketetapan itu diatur melalui dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/II/1188/2022. Adapun sebagaimana diketahui pemberian vaksin primer Janssen hanya diberikan satu dosis saja.

"Bagi masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dengan jenis vaksin Janssen (J&J), maka sudah terhitung memperoleh vaksinasi lengkap. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan vaksinasi booster tiga bulan kemudian," kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (11/4).

Capaian Vaksinasi Indonesia

Capaian vaksinasi Indonesia per Senin (11/4) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 197.540.442 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 161.533.989 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 94,85 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua berada di angka 77,56 persen.

Sementara untuk perkembangan capaian jumlah vaksinasi booster tercatat sebanyak 27.291.778 warga Indonesia telah menerima booster atau sudah mencapai 13,10 persen dari target.

Update Kasus Covid-19 Per 11 April

Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 1.196 kasus pada hari ini, Senin (11/4). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 3.978 kasus, dan 48 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 6.033.903 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.808.380 orang dinyatakan pulih, 69.849 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 155.674 orang lainnya meninggal dunia.

(khr/fra)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK